KABUPATEN PANDEGLANG, biem.co — Ikatan Keluarga Besar Madura (Ikama) Provinsi Banten memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warga RW 08 Kampung Kadu Gajah, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Minggu (26/04/2020).
Ketua Ikama Provinsi Banten, Abdul Hanan Busmar mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Ikama sebanyak 3.000 paket sembako yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang. Ia berharap bantuan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya di Kampung Kadu Gajah tersebut dapat meringankan perekonomian warga yang terdapak akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
“Tujuan pemberian sembako ini juga bertujuan untuk meringankan beban yang orang-orang terdampak Covid-19. Mudah-mudahan bantuan sedikit dari kami ini bermanfaat bagi warga, khususnya di RW 08 kampung Kadu Gajah, dan mudah-mudahan sembako ini bisa dibagikan secara merata dan tepat pada sasaran,” kata Abdul Hanan Busmar.
Sementara itu, Ketua RW 09 Kampung Kadu Gajah, Utom Bustomi mengatakan, atas nama masyarakat RW 9 Kampung Kadu Gajah, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Ikama Banten yang telah memberikan bantuan sembako kepada warganya.
“Mudah-mudahan bantuan sembako ini bisa dimanfaatkan kepada warga warga masyarakat kami yang ada di Kadu Gajah,” ujarnya.
Menurut Utom, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, masyarakatnya banyak yang kekurangan dalam hal bahan pokok. Belum lagi akibat perekonomian Indonesia tidak berjalan, banyak pengangguran di Kampung Kadu Gajah tersebut.
“Banyak pengangguran di masyarakat kami karena dampak Covid-19. Mudah-mudahan Covid-19 ini cepat berakhir karena jangan sampai terlalu banyak merugikan masyarakat atau rakyat Indonesia umumnya, khususnya warga masyarakat di RW 08 Kampung Kadu Gajah,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, Komisi VI Dodi Setiawan menuturkan, pihaknya telah mendorong Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk segera melakukan penanganan terhadap Covid-19.
“Saya ucapkan terima kasih, semoga ini menjadi daya dorong para dermawan-dermawan yang lainnya agar mereka tergerak hatinya untuk membantu kesulitan ekonomi warga yang selama ini dialami akibat Covid-19,” kata Dodi Setiawan.
Ia menuturkan, dampak pandemi Covid-19 ini tidak hanya menyasar kalangan menengah atas, tetapi yang lebih terpukul lagi adalah menengah ke bawah. Ia berharap masyarakat yang ekonominya lebih, dapat ikut serta untuk membantu meringankan beban masyarakat saat ini.
“Semoga kita semua agar menjadi jaring pengaman sosial, jangan sampai hanya berharap kepada pemerintah karena sudah kita ketahui bersama bahwa anggaran Pemda Kabupaten Pandeglang ini sangat-sangat sedikit sekali,” tuturnya.
Dari data kemiskinan yang ada di Dinas Sosial sebelum adanya Covid-19, ada sebanyak 144.000 warga miskin yang ada di Kabupaten Pandeglang. Dodi Setiawan memprediksi, setelah Covid-19 angka kemiskinan di Pandeglang akan melonjak tinggi, sehingga jika permasalahan penanganan ekonomi saat ini tidak diatasi, dirinya menghawatirkan akan terjadi efek permasalahan sosial, seperti timbulnya kriminalitas dan sebagainya.
“Kesigapan Pemda dalam hal ini terkait dengan kecukupan dalam rangka memenuhi kebutuhan sembako masyarakat akibat perekonomian yang melemah ini sangat diharapkan. Jika tidak diatasi, dikhawatirkan akan terjadi efek permasalahan sosial,” pungkasnya. (sopian)