KABUPATEN PANDEGLANG, biem.co — Bulog Sub Divre Pandeglang-Lebak mengaku kekurangan gudang penyimpanan beras, karena saat ini gudang yang ada sudah penuh. Hal itu untuk kebutuhan menyerap beras petani demi ketahanan pangan daerah.
Kepala Bulog Sub Divre Pandeglang Lebak, Meitha Nova Riany menuturkan, kondisi gudang saat ini masih penuh. Dirinya berharap gudang lagi untuk penyerapan beras yang lebih banyak dari petani.
“Kalau kendalanya itu gudang, tapi saya sudah sampaikan ke Kepala Dinas Pertanian Provinsi, kalau bisa gudang Bulog itu ditambah, apakah nanti ada reaksi gudang ada gudang-gudang yang bisa kami gunakan untuk penyerapan maksimal,” kata Meitha, Minggu (26/04/2020).
Menurutnya, stok gabah di Kabupaten Pandeglang cukup banyak, bahkan beberapa hari lalu pihaknya sudah menyerap 100 ton lebih dan diharapkan bisa terus meningkat per harinya. Ia berharap dengan banyaknya gabah petani yang diserap Bulog, calo beras dapat membelinya langsung dari Bulog.
“Kami sudah dapat kontrak untuk ekspor untuk daerah lain itu hampir 2.000 ton sebulan itu lebih dari 200 ton. Memang yang saat ini kami berharap nanti calo-calo beras itu tidak mengambil beras dari sini, justru Bulog nanti yang jual ke sana, kita yang akan serap dan kita yang akan dijual,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Budi Januardi menuturkan, Januari-April 2020 gabah yang dipanen petani Pandeglang mencapai 4 sampai 6 ton per hektarenya. Selain itu, berlimpahnya panen padi dipastikan dapat mencukupi kebutuhan penduduk Pandeglang yang mencapai 1,2 juta orang, dan bahkan mampu untuk mensuplai untuk kebutuhan daerah lain.
“Alhamdulillah, Bulog berkomitmen untuk penyerapan gabah dan beras kita, kita mencatat ada peningkatan 30 persen, dengan rata-rata 8-10 dan paling rendah itu 6 ton per hektare,” terangnya.
Ia mengatakan, untuk wilayah yang disuplai dari Kota Tangerang sebanyak 300 ton, dan saat ini baru 45 ton yang disuplai. Sementara untuk sisanya masih menunggu permintaan. Kata Budi, jika dilihat dari ketersediaan saat ini stok gabah bisa sampai Oktober masih surplus.
Ia bersyukur, di tengah pandemi Covid-19 saat ini panen padi di Kabupaten Pandeglang masih berlimpah dan mengalami peningkatan. Namun hal tersebut tidak lepas dari protokol pencegahan Covid-19 agar petani tetap sehat.
“Peran kami itu bagaimana pun juga para petani harus tetap jalan, walaupun di tengah pendemi Covid-19. Tapi kita ingatkan untuk protokol Covid-19 ini diperhatikan. Alhamdulillah tetap berjalan dan itu tadi angka-angkanya terjadi peningkatan yang signifikan,” pungkasnya. (sopian)