KABUPATEN PANDEGLANG, biem.co — Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 memperketat daerah-daerah perbatasan pasca satu warganya positif corona.
Selain itu, menjelang bulan suci ramadan Pemkab Pandeglang memprediksi jumlah pemudik yang masuk ke Pandeglang mencapai 15 ribu orang. Hal tersebut membuat Pemkab Pandeglang mengatur strategi agar penanganan wabah covid-19 berjalan efektif.
“Kurang lebih yang kami data sekitar 15 ribu sampai 16 ribu orang pemudik yang akan kembali ke Pandeglang,” kata Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban, saat ditemui di Makopolres Pandeglang, Selasa (21/04/2020).
Ia menuturkan, untuk mengantisipasi pihaknnya sudah berkordinasi dengan beberapa pihak terkait seperti pihak Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan Pol PP, serta Dinas Kesehatan unuk semakin waspada terhadap para pemudik. Selain memperketat perbatasan , dilakukan juga pengeceka suhu tubuh dan diberikan himbauan agar selalu menjaga jarak serta memakai masker ketika diruang publik.
“Pandeglang sudah pecah telur, gelombang pertama satu positif dan meninggal. Yang kita khawatirkan kan ini pada hari ini sampai nanti di bulan suci ramadhan pada saat lebaran yaitu musim mudik, dari kota ke pandeglang,” terangnya.
Ia meminta kepada seluruh warga yang tetep mudik ke kampong halamanya masing-masing untuk mengisolasi diri selama 14 hari dan tetap melakukan hidup bersih dan sehat, sehingga peinyebaran virus corona dapat dihentikan.
“Penting bagi kita pemerintah, pihak swasta dan masyrakat untuk bekerjasama dalam pencegahan covid-19, dan hal yang penting bekerjasama memenuhi kebutuhan yang paling utama adalah kebutuhan ekonomi,” pungkasnya. (Sopian)