KOTA SERANG, biem.co – Ketersediaan dan kebutuhan bahan pokok beras di Banten diperkirakan pada April hingga Oktober 2020 akan panen raya surplus sekitar 160.132 ton. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus M Tauchid, Rabu (15/4/2020).
Agus mengatakan, pada bulan Maret 2020 luasan lahan panen padi di Provinsi Banten mencapai 49.370 hektare dengan produksi gabah mencapai 255.342 ton. Sedangkan luas panen padi pada bulan April ini sekitar 74.332 hektare dengan perkiraan target produksi gabah kering giling sekitar 384.445 ton.
Dari hasil pengolahan atau penggilingan gabah kering, diperkirakan akan menghasilkan 241.201 ton beras dengan tingkat kebutuhan konsumsi pada bulan April sekitar 113.207 ton. Adapun perhitungan kebutuhan beras penduduk di Banten per kapita-nya mencapai 101,2 kilogram.
“Perkiraan surplus beras pada April 2020 sekitar 127.994 ton dan pada bulan-bulan berikutnya juga sudah diperkirakan terjadi surplus,” terangnya.
Lebih lanjut, Agus menyampaikan panen raya bulan berikutnya pun mengalami surplus. Dalam laporannya, ia menyebut bulan Mei mendatang panen surplus sekitar 8.649 ton, Juni sekitar 6.334 ton, Juli diperkirakan mencapai 18.336 ton, dan Agustus nanti akan meningkat lagi sebanyak 28.792 ton.
“Jadi, kami bisa memastikan stok beras di Banten masih tetap aman,” ujar Agus.
Selain panen raya beras, petani Provinsi Banten juga turut melakukan panen jagung dengan luasan lahan mencapai 504 hektare dengan produksi mencapai 206 ton jagung pipilan kering.
Diketahui, sentra-sentra yang kini musim panen raya berada di wilayah Banten Selatan, seperti di Kecamatan Panimbang, Patia, Pagelaran di Kabupaten Pandeglang dan juga di Kabupaten Lebak. (*/hh)
