biem.co – Baru-baru ini, media sosial tengah digemparkan dengan penangkapan seorang profesor yang diduga membuat dan menjual virus corona atau Covid-19 ke Cina. Orang yang ditangkap tersebut adalah Charles Lieber, Kepala Departemen Kimia dan Biologi di Harvard University.
Kabar tersebut telah dibagikan lebih dari 79.000 kali di Facebook dalam berbagai bahasa. Beberapa unggahan menyertakan laporan berita asli dari stasiun ABC, bersama dengan deskripsi video palsu.
“AS baru saja menemukan orang yang membuat dan menjual bio-senjata virus corona ke Cina; Charles Lieber, Kepala Departemen Kimia dan Biologi di Universitas Harvard, AS. Dia baru saja ditangkap hari ini, menurut sumber Departemen Amerika. #StaySave,” demikian salah satu unggahan yang viral.
Klaim yang sudah membuat gempar warga dunia tersebut nyatanya diragukan kebenarannya. Sebab, Departemen Kehakiman sendiri mengatakan bahwa Charles Lieber bukan ditangkap karena membuat virus corona atau menjualnya ke Cina.
Seperti yang dilaporkan Reuters, Selasa (7/4/2020), Lieber dan dua peneliti Cina non-Harvard diduga berbohong tentang memiliki hubungan khusus dengan Pemerintah Cina. Dugaan itu merupakan bagian dari upaya agresif otoritas AS untuk memblokir upaya Cina mencuri kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Amerika.
“Pada 28 Januari2020, para jaksa menuduh Lieber berbohong karena berpartisipasi dalam Thousand Talents Plan China, yang bertujuan untuk menarik spesialis penelitian yang bekerja di luar negeri,” kata Departemen Kehakiman dalam keterangannya pada hari yang sama.
Untuk diketahui, Lieber sendiri telah menjadi ‘Ilmuwan Strategis’ di Wuhan University of Technology di Cina dan merupakan peserta kontrak dalam China’s Thousand Talents Plan from in or about 2012 to 2017. Fakta ini rupanya tidak diketahui sama sekali oleh pihak Harvard University.
Sebagai imbalan atas berbagai pembayaran (gaji dan hibah), Lieber menyediakan layanan untuk Program Seribu Talenta untuk Wuhan University of Technology. Namun, Lieber digugat karena berbohong tentang keterlibatannya. (hh)