JAKARTA, biem.co – Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, oleh karena jumlah kasus positif corona atau Covid-19 di Indonesia kian melonjak tinggi, pemerintah pun akan melakukan pola baru untuk mengatasi penyebaran virus corona.
Yuri menyebut, strategi yang dilakukan pemerintah saat ini adalah dengan melakukan pendekatan komunitas.
“Artinya kita tidak lagi berbicara kepada orang yang sakit, tetapi lebih berbicara kepada orang yang sehat untuk jangan sampai sakit. Oleh karena itu, harus diawali dengan memutus penularan,” ujar Yuri dalam konferensi pers, Sabtu (14/3/2020).
Disampaikan Yuri, virus corona menular dari orang yang sudah positif terjangkit. Sehingga menurutnya, untuk menghentikan penyebaran tersebut harus dilakukan secara masif, terintegrasi, menggerakkan semua komponen yang ada di masyarakat tanpa panik untuk mencari, menemukan, dan mengisolasi kasus positif corona.
“Awalnya adalah dari informasi. Setiap kasus positif yang kami rawat di rumah sakit pasti akan kami tindaklanjuti dengan dua pertanyaan sederhana; ketularan siapa dan nularin siapa. Dari kelompok inilah yang akan kita cegah selanjutnya untuk kemudian kita lakukan tracing dan pastikan bahwa orang yang tertular bisa kita amankan,” ungkapnya.
Yuri menyebut percepatan penanganan Covid-19 sangat tergantung dari keberhasilan tracing. Oleh karena itu, pihaknya menegaskan akan segera membentuk gugus tugas agar terjadi sinergitas pusat dan daerah, sehingga tidak ada overlapping.
“Inilah tujuannya kenapa gugus tugas ini dibentuk dan kemudian Kepala BNPB mendapatkan mandat memimpin secara keseluruhan, di dalam konteks untuk mengolaborasikan semua kapasitas yang ada di bangsa ini. Bukan hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat dan dunia usaha,” pungkasnya. (hh)