KOTA SERANG, biem.co — Ratusan mahasiswa turun ke jalan menyuarakan penolakan terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Gelaran aksi tersebut dilaksanakan di Jalan Sudirman, lampu merah Ciceri, Kota Serang, Kamis (12/03/2020).
Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten ini menilai kebijakan pemerintah mengenai omnibus law tidak pro terhadap rakyat.
Koordinator Aksi M. Fauzan Ardiansyah mengatakan, aksi ini dilakukan berdasarkan hasil diskusi bersama mahasiswa mengenai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak menguntungkan bagi rakyat.
“Kemarin kami sudah melakukan diskusi, dan aksi ini tergabung dari aliansi Dema Universitas dan seluruh fakultas yang ada di lingkungan UIN dan teman-teman dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ),” ungkapnya kepada awak media di sela aksi, Kamis (12/03/2020).
Fauzan yang juga sebagai Wakil Presiden Mahasiswa UIN SMH Banten menambahkan, aksi ini juga sebagai bentuk penolakan omnibus law yang menyulitkan masyarakat.
“Bilangnya, kan, untuk mempermudah masyarakat dengan alasan fleksibilitas dalam bekerja, tapi nyatanya hanya mempersulit. Maka dari itu, kami akan terus mengawal sampai nanti hari ditetapkan apakah akan dicabut atau tetap disahkan. Kami tetap lakukan aksi agar DPR dan pemerintah lebih profesional dalam mengambil kebijakan,” jelasnya.
Akibat dari aksi tersebut, sejumlah jalan protokol Kota Serang yang terakses dengan lokasi aksi macet parah karena jalan terblokir oleh massa aksi. (iy)
