Kabar

Besok, Puluhan Ribu Buruh Bakal Kepung DPRD Banten

KOTA SERANG, biem.co – Sekitar 25 ribu buruh dari  berbagai serikat pekerja bakal menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Banten, Selasa (3/3/2020). Unjuk rasa besar-besaran ini diprakarsai oleh Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3).

Berdasarkan laporan yang diterima biem.co, aksi ini merupakan bentuk penolakan kaum buruh terhadap Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja.

Hal itu juga dibenarkan oleh Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining. Ia mengatakan bahwasanya akan ada aksi besar-besaran dari buruh untuk menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

“Di daerah seperti Banten akan ada gelombang aksi. Begitu pun untuk di Jakarta yang saat ini masih dikonsolidasikan,” ungkapnya kepada biem.co saat dihubungi via WhatsApp, Senin (02/03/2020).

Massa aksi akan melakukan long march dan konvoi kendaraan, yang dimulai dari rute aksi di Bunderan Alam Sutera Kota Tangerang Selatan (Serpong) pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, mereka bergerak menuju titik kumpul Kota Tangerang di samping Grand Soll Marina Hotel (Jatiuwung) pukul 09.00 WIB.

Pukul 10.00 WIB, massa aksi akan bergerak bersama menuju titik kumpul Kabupaten Tangerang di depan Citra Raya (Cikupa). Kemudian, pergerakan beralih ke Kabupaten Serang dengan titik kumpul di Kawasan Industri Modern pukul 13.00 WIB.

Dari sana, para massa aksi melanjutkan konvoi menuju titik kumpul Kota Serang di lampu merah Cipare. Disusul oleh massa aksi Cilegon yang dimulai dari depan Kantor Wali Kota Cilegon menuju titik yang sama di Kota Serang.

Setelah semua massa aksi berkumpul, mereka akan bergerak bersama-sama menuju Gedung DPRD Provinsi Banten di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang.

Adapun tuntutan yang diajukan oleh Aliansi Buruh Banten Bersatu ini, yakni penolakan RUU Cipta Kerja yang dapat merugikan para buruh dan pekerja di seluruh Indonesia.

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button