KABUPATEN SERANG, biem.co – Taman Baca Masyarakat (TBM) menjadi wahana belajar yang penting bagi masyarakat untuk membentuk daya berfikir progresif dalam mengikuti era perkembangan zaman.
Namun, fakta yang terjadi TBM Hahalaen di wilayah Desa Pesanggrahan, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang tidak mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah.
Ketua TBM Hahalaen, Muhammad Furqon Hadiwijaya mengatakan bahwa dalam operasionalnya TBM Hahalaen menempati rumah orang tua dengan memanfaatkan halaman rumah dan ruang tamu.
Menurutnya, keberadaan dan kondisi TBM Hahalaen kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Serang. “Padahal, TBM Hahalaen bisa melahirkan generasi yang mempunyai daya saing baik,” kata Furqon saat ditemui di lokasi TBM pada Jumat (29/2/2020).
Ia menyebutkan bahwa keberadaan TBM sampai hari ini menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang ingin menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Ditambah akses untuk langsung menuju perpustakaan yang tersedia di kampung tidak tersedia.
“Katanya Indonesia ingin meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), melalui literasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing,” ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah tidak memiliki semangat yang tinggi untuk bisa mendorong keberlangsungan TBM dalam melaksanakan banyak aktivitas dan kegiatan. Sehingga, dirinya merasa kesulitan dan kebingungan untuk mengadu serta berdiskusi tentang TBM.
“Kita berharap, Pemerintah Kabupaten Serang bisa bersinergi dan mendukung kegiatan TBM di setiap Kecamatan. Sesuai dengan porsi dan tugasnya. kita paham betul, tentang apa yang terjadi di lingkungan pemerintah. Tapi itu bukan alasan untuk tidak berkomitmen terhadap perkembangan TBM dan literasi pada umumnya,” pungkasnya. (Iqbal)
