Rois Rinaldi

Bocoran dari Juri Lomba Baca Puisi

Oleh: Muhammad Rois Rinaldi

biem.co — Setiap kali menjadi juri lomba baca puisi, saya kerap menemukan kesalahpahaman terkait aspek-aspek penilaian.

Hal tersebut terjadi, sebab rata-rata aspek penilaian dibuat berupa gambaran umum, sementara peserta atau pelatih peserta tidak mendalaminya, tidak sampai pada detail. Pada sisi lain, masih banyak yang belum memahami bahwa pembacaan puisi masuk kategori seni suara (cek sejarah pembacaan puisi di dunia), sehingga aspek penilaiannya berada di wilayah itu, sementara para peserta atau pelatih peserta mengabaikannya.

Berikut ini, beberapa bocoran penting untuk Sobat biem.

Pernapasan

Pernapasan meliputi posisi, produksi, dan ketelatenan dalam memanfaatkan napas. Posisi napas yang salah, misalkan menggunakan napas dada, mengakibatkan produksi napas yang bermasalah. Produksi napas yang bermasalah mengakibatkan penggunaan napas tidak terkontrol, cenderung boros, dan menganggu kejernihan suara pembaca. Pernapasan yang baik, napas diafragma.

Artikulasi

Berbicara artikulasi tidak selesai hanya dengan berbicara “setiap hurufnya terdengar”,  melainkan juga tentang bagaimana pelafalan memenuhi hak setiap huruf secara proporsional. Sebagian orang, dalam hal ini, terlalu “memble” atau tidak tegas dan sebagian orang terlalu ditekan, hingga meski terdengar, huruf mengalami kerusakan.

Intonasi

Intonasi adalah tinggi rendahnya nada pada kalimat yang memberikan penekanan pada kata-kata tertentu di dalam kalimat. Pada wilayah intonasi ini, tinggi rendah nada  ditentukan melalui penekanan pada kata atau kalimat, hal yang perlu diperhatikan secara detail adalah logika nada, baik nada perkata, maupun satu kesatuan nada dalam satu kalimat hingga satu kesatuan nada dalam keseluruhan pembacaan puisi.

Untuk memudahkan pemahaman ihwal ini, pelajarilah bagaimana “jembatan nada” berlaku di dalamnya.

Dinamika

Dinamika (baca puisi) adalah volume secara  nyaring atau lembut.

Volume suara perlu diperhatikan betul, baik ketika dibuat nyaring maupun lembut. Sebab, melalui volume suara dapat menunjukkan perasaan sedih, bahagia, datar, hampa, dan sebagainya. Kegagalan pada detail ini berakibat pada kegagalan dalam menunjukkan “rasa” puisi. Dinamika ini juga menentukan posisi “suara sebagai ekspresi”.

Bahasa Tubuh dan Ekspresi Wajah

Bahasa tubuh dan mimik dalam pembacaan puisi adalah penunjang penyampai pesan atau dalam keadaan tertentu sebagai penyampai pesan itu sendiri. Agar mudah dipahami, perhatikan poin-poin berikut

  1. Bahasa Tubuh
  • Hal yang perlu diingat dalam hal ini adalah proporsi. Tidak boleh berlebihan.
  • Tidak semua kata perlu diikuti gerak.
  • Gerak di dalam pembacaan puisi tidak selalu sebagai pengikut kata, melainkan sebagai bentuk ekspresi yang natural yang didorong dari jiwa manusia.
  • Ekspresi jiwa yang dimaksud terkait dengan penjiwaan terhadap puisi yang dibaca, tidak di luar puisi.
  1. Ekspresi Wajah
  • Ekspresi wajah paling bermasalah yang saya temukan dalam perlombaan adalah kesalahan menentukan proporsi, berlebihan. Over acting. sehingga kesyahduan berubah menjadi mencekam. kesedihan berubah jadi kemarahan.
  • Jangan membuka rahang terlalu lebar. Selain merusak ekspresi wajah, rusak pula artikulasi dan produk suaranya.

Hal-hal di luar yang dipaparkan di atas, yang juga dinilai adalah totalitas, penghayatan, dan intensitas penampilan (meliputi konsentrasi, kerapihan perpindahan dari satu ekspresi ke ekspresi yang lain, perpindahan gerak yang satu ke gerak yang lain, dan selingkupannya). Aspek-aspek penilaian tersebut pun, sesungguhnya tidak terlepas dari hal-hal teknis.

Penentu Lain yang Diutamakan: Karakter

Banyak pembaca puisi bagus, tapi sedikit yang berkarakter. Saya pikir, ini mudah dipahami maksudnya.

Selebihnya cek di video saja.


Muhammad Rois Rinaldi, Redaktur Sastra Biem.co, Koordinator Gabungan Komunitas Sastra ASEAN (Gaksa) Penerima Anugerah Utama Puisi Dunia (Numera, 2014), dan Tokoh Sastra ASEAN (HesCom Esastera, 2015 & 2016).

 

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button