KOTA SERANG, biem.co – Gubernur Banten Wahidin Halim mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Banten untuk berkembang di era digital.
Menurutnya, di era digital seperti sekarang, para pengusaha tidak bisa lagi menjalankan bisnisnya secara konvensional.
“Kita harus mengikuti irama. Kita bermitra atau bekerja sama untuk jualan di toko online,” kata Gubernur, Selasa (11/2/2020).
Sementara itu, dalam pembukaan Fasilitasi Promosi UMKM melalui e-Commerce, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tabrani melaporkan, ada 572 UMKM di Banten yang telah mengikuti pelatihan jualan di toko online atau e-Commerce. Dalam kesempatan itu, sebanyak 200 UMKM pun ikut menyusul pelatihan e-Commerce.
“(Kami) telah memfasilitasi 800 UMKM dalam pemasaran online. Sebanyak 572 UKM sudah mampu mengakses pemasaran online pada empat toko online, yakni: Pesona (Pesanan Oleh-oleh Nusantara) JNE Express, Bukalapak, Blibli, serta Blanja,” ujar Tabrani di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang.
“Sementara untuk fasilitasi standar produk UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Banten telah memfasilitasi sertifikasi halal 249 produk UKM,” imbuhnya.
Untuk diketahui, menurut data BPS Provinsi Banten, jumlah usaha mikro yang beromset sampai Rp300 juta pertahun mencapai 823.496 usaha dan mampu menyerap 1.646.992 tenaga kerja.
Kemudian usaha kecil yang beromset Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar per tahun mencapai 153.313 usaha dan mampu menyerap 459.939 tenaga kerja. Sedangkan usaha menengah yang memiliki omset Rp2,5 miliar hingga Rp5 miliar mencapai 7.309 usaha dan mampu menyerap 43.854 tenaga kerja. (hh)