biem.co — Beberapa waktu lalu, beredar video yang menampilkan produk nata de coco terbuat dari lembaran plastik dan tersebar luas di WhatsApp dan media sosial lainnya.
Seperti dilansir dari Tempo, hal tersebut langsung dibantah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pihaknya menjelaskan, nata de coco adalah jenis pangan yang terbuat dari air kelapa berbasis buah.
“Dalam proses pembuatannya, pangan ini terbentuk dari jutaan benang selulosa yang berlapis-lapis, sehingga menjadikannya mengandung serat tinggi yang baik untuk tubuh dan mampu memerangkap cairan yang disebut juga dengan dietary fiber,” seperti ditulis BPOM.
Potongan nata de coco yang kenyal, jika digigit akan terpotong dan menjadi liat juga sangat sulit disobek jika cairannya berkurang. Jika ditekan, cairan tersebut akan habis dan yang tertinggal adalah benang-benang serat seperti lembaran tipis.
“Lembaran tipis inilah yang diisukan atau disebut-sebut seolah-olah lembaran plastik,” tulis BPOM.
Kemudian, BPOM menyebutkan, produk sari air kelapa yang baik jika warnanya putih bersih, transparan, tidak mudah hancur, tidak lengket, tidak berbau asam, serta tidak kotor.
BPOM mengimbau kepada masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas serta tidak mudah terpengaruh oleh berita yang beredar.
Konsumen diharapkan untuk selalu cek kemasan, cek label, cek izin edar, dan cek waktu kedaluwarsa (KLIK) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan.
Pernyataan ini juga didukung Gabungan Pengusaha Nata De Coco Indonesia (GAPNI) yang juga membantah melalui laman resmi Facebooknya.
Intinya, sari air kelapa baik untuk anak-anak juga dewasa dan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin, ya, Sobat biem. (rai)
