KOTA SERANG, biem.co — Provinsi Banten memiliki tantangan terbesar pada inflasi yang disebabkan oleh sektor bahan pokok makanan seperti cabai dan bawang.
Hal itu dikatakan oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti saat meberikan sambutan pada kegiatan Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia Provinsi Banten Tahun 2020, di Aula Gedung KPw BI Banten, Kota Serang, Senin (03/02/2020).
Menurutnya tantangan inflasi terbesar di wilayah Banten ada di sektor makanan yang dipengaruhi karena harga cabai dan bawang. Terlebih inflasi karena dua komoditas ini pada bulan puasa dan menjelang puasa selalu tinggi. Bahkan, harganya bisa setara dengan harga daging sapi.
“Cabai adalah kontributor di inflasi kita, dan kami BI mempunyai cluster komoditi yang tujuannya bisa menekan harga terkait pangan, supaya bisa stabil,” ujarnya.
“Mari sama-sama menjaga stabilitas harga, mari sama-sama mendorong perekonomian di Banten,” tambahnya.
Tidak hanya inflasi, Destry menyatakan Banten juga mempunyai tantangan dalam mengatasi pengangguran. Untuk hal ini perlu pengembangan pada penciptaan lapangan kerja untuk mengentaskan pengangguran di wilayah ini.
“Satu lagi tantangan di Banten adalah tantangan tenaga kerja, sehingga bagaimana menciptakan lapangan kerja dan memperkecil pengangguran di Banten,” katanya.
Lebih lanjut, untuk mengentaskan pengangguran, Bank Indonesia bersama pemerintah terus melakukan perwujudan sumber Daya Manusia yang unggul melalui program sosial BI di bidang pendidikan. (iy)