KOTA SERANG, biem.co – Untuk memenuhi rasio kebutuhan darah sebanyak dua persen dari total penduduk daerah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Serang berencana membangun gedung Unit Transfusi Darah (UTD).
Ketua PMI Kota Serang, Adde Rosi Khairunnisa mejelaskan kebutuhan tersebut berdasarkan peraturan yang dikeluarkan World Health Organization (WHO).
“Di Kota Serang ada sekitar 600 ribu penduduk, maka dari dua persen itu dalam setahun Kota Serang membutuhkan sekitar 13 ribu darah,” kata Adde Rosi usai melakukan audiensi dengan Wali Kota Serang, Syafrudin, di Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kota Serang, Rabu (22/1/2020).
Adde Rosi menyebutkan, jumlah kebutuhan darah dua persen untuk masyarakat Kota Serang belum terpenuhi, karena selama ini PMI Kota Serang mendonorkan dan dikelola oleh Unit Transfusi Darah Kabupaten Serang.
“Maka untuk memenuhi stok darah yang dua persen itu kami menginginkan gedung ini,” tuturnya.
Ia berharap pembangunan UTD di tahun 2021 mendatang bisa berjalan dengan baik, sebab perencanaannya sudah dilakukan sejak tahun 2017.
“Alhamdulillah Wali Kota Serang men-support dengan positif. Kami sudah menginginkan hal ini tapi alhamdulillah baru hari ini terlaksana,” ujarnya.
Pada tahapan awal ia menjelaskan bahwa UTD yang akan dibangun merupakan kelas pratama dengan harapan ada peningkatan kelas tiap tahunnya.
“Ada kelas pratama, madya, dan utama. Kita akan mulai dari yang pratama dulu, perencanaan bisa naik setiap tahun, bertahap,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Serang, Syafrudin menyambut baik rencana tersebut, sebab menurutnya kabupaten/kota di Banten yang belum memiliki gedung UTD hanya Kota Serang.
“Karena salah satu kabupaten/kota di Banten yang gak punya gedung UTD hanya Kota Serang dan selama ini masyarakat Kota Serang transfusi darah ke Kabupaten Serang dan ketika masyarakat butuh darah, malah kita beli,” pungkasnya. (Iqbal)
