biem.co – Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI) memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Umum PB ESI, Budi Gunawan usai dilantik hari ini, Sabtu (18/1/2020) di salah satu hotel di Jakarta.
“Tentunya PB ESI sebagai garda terdepan dalam merealisasikan seluruh potensi olahraga eSport di Indonesia harus mampu menghadapi berbagai tantangan dan halangan. Kita mempunyai beberapa pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan,” katanya.
Budi mengungkapkan, terdapat lima PR utama yang harus segera diselesaikan oleh PB ESI.
“Pertama, saya minta semua pengurus besar untuk menyusun regulasi eSport Indonesia,” katanya.
Selain itu, PB ESI juga harus bersiap mengembangkan pusat latihan eSport sebagai bentuk persiapan menjelang Asian Games 2022 dan Olimpiade 2024.
“Perencanaan pembangunan eSport training center yang tersertifikasi dengan standar internasional, karena kita tahu tahun 2022 untuk cabang olahraga eSport sudah masuk di dalam event olahraga di Asian Games kemudian di Olimpiade 2024 eSport pun sudah diberlakukan,” ungkapnya.
Keempat, pembangunan arena eSport yang dipadukan dengan destinasi wisata. Selain itu, pengadaan event eSport berskala nasional dan internasional yang tentunya harus dimenangkan oleh tim dari Indonesia.
Terakhir, Budi menjelaskan pentingnya pembangunan platform dan infrastruktur pendukung industri eSport nasional. Termasuk pengadaan jaringan internet berkecepatan tinggi sebagai backbone.
“Oleh karenanya koneksi dengan satelit Palapa Ring harus segera kita kerjakan. Selain itu, sinergi dengan berbagai pihak khususnya dengan Kemenpora dan KONI sebagai induk pembinaan seluruh cabang olahraga Indonesia dan juga dengan International Esports Federation,” tandasnya. (Eys)