Kabar

Hasil Survei: Kepuasan Terhadap Syafrudin-Subadri Rendah

KOTA SERANG, biem.co – Kendati kepuasan masyarakat Kota Serang terhadap kinerja Syafrudin cukup tinggi diatas 50 persen yaitu 52.7 persen.

Namun untuk kepuasan terhadap program 100 hari kerja Syafrudin – Subadri masih di bawah 50 persen. Padahal, harapan atas program 100 hari kerja terbilang tinggi.

Hal tersebut berdasarkan hasil riset kepuasan pembangunan daerah yang dilakukan oleh Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS), dengan melakukan sebaran responden dari seluruh kecamatan.

“Tiga program 100 hari kerja yang ditawarkan oleh Syafrudin dan Subadri memiliki tingkat harapan sebesar 80.6 persen dari responden. Akan tetapi, pada tingkat kepuasan pelaksanaan program 100 hari kerja tersebut hanya mencapai angka 23.6 persen, atau mengalami gap sebesar 57 persen,” jelas ketua PWKS Muhammad Tohir usai mengumpulkan data dari responden, Sabtu (4/01/2020).

Tohir melanjutkan, dalam riset popularitas terhadap Wali Kota Serang, Syafrudin mayoritas para responden mengenal dari media massa baik cetak, elektronik, maupun online dengan persentase sebesar 51.3 persen.

“Sedangkan media sosial didominasi oleh Facebook dengan persentase sebesar 22.5 persen serta instagram sebesar 16.6 persen,” ungkapnya.

Secara tingkat popularitas, Tohir mengungkapkan bahwa Syafrudin sebagai Wali Kota Serang baru dikenal oleh 75.8 persen responden.

“Sedangkan sebanyak 17.7 persen responden mengaku tidak mengetahui siapa Syafrudin dan sebanyak 6.5 persen responden menyatakan ragu-ragu,” tuturnya.

Pada tingkat kepuasan terhadap kinerja, Tohir menerangkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap Syafrudin sebesar 52.7 persen responden yang mengaku puas dengan kinerja Wali Kota Serang.

“Sedangkan 28.5 persen responden ragu-ragu menilai kinerja Wali Kota Serang dan sebesar 18.8 persen responden menyatakan tidak puas dengan kinerja Wali Kota Serang,” jelasnya.

Sementara kepuasan pembangunan, hanya mendapatkan penilaian dari responden sebesar 36.7 persen. Adapun penilaian pembangunan terendah yaitu pada kepuasan pembangunan ramah disabilitas yang hanya sebesar 26.8 persen.

“Sedangkan kepuasan tertinggi didapat dari keamanan di Kota Serang yang dianggap sudah baik sehingga mendapat nilai 47 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tohir mengatakan bahwa riset ini diharapkan mampu mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan.

“Selain itu dengan adanya riset ini dapat mendorong penyelenggara pelayanan publik agar meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan pengembangan melalui inovasi pelayanan publik,” tutupnya. (*/iy)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button