KOTA SERANG, biem.co — Menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten berkomitmen untuk mengoptimalkan ketersediaan pasokan listrik kepada pelanggan.
Hal tersebut ditandai dengan dilaksanakannya acara Apel Gelar Peralatan dan Kesiapan Pasokan Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 untuk memastikan kesiapan Petugas PLN baik dari sisi personel dan kelengkapannya, peralatan serta kendaraan, di Alun-alun Barat, Kota Serang, Jumat (20/12/2019) pagi.
Dalam apel ini dihadiri oleh 209 Petugas Pelayanan Teknik gabungan dari seluruh PLN UP3 di Banten, PDKB dan SCADA.
General Manager PLN UID BANTEN Doddy B. Pangaribuan menyatakan masa siaga petugas dari tanggal 24 Desember 2019 hingga 26 Desember 2019 untuk Hari Raya Natal dan 31 Desember 2019 hingga 02 Januari 2020 untuk Tahun Baru.
“Petugas yang disiagakan total personel sebanyak 1.260 orang dengan rincian jumlah Petugas Pelayanan Teknik sebanyak 770 Orang, Petugas Deteksi 19 Orang, Petugas Operasional GI sebanyak 184 Orang, Petugas Cadangan 55 Group, Kendaraan Mobil 77 Unit dan Motor 57 Unit, Pegawai PLN 287 Orang dan 16 titik Posko, dengan Pelayanan siaga 24 jam serta cadangan peralatan bantu seperti UGB, UTB, Genset, UPS, UKB Deteksi sebanyak 54 unit dan Tim Reaksi Cepat 28 Unit,” ujarnya dalam jumpa pers, usai apel.
Dalam pernyataannya Doddy mengklaim, pasokan listrik di Wilayah Banten dalam keadaan aman nyatakan dalam keadaan aman dan terkendali.
“Pasokan listrik di wilayahan Banten kami nyatakan aman dengan prognosa Data Beban saat siaga di Natal 2.482 MW dan di Tahun Baru 1.793 MW yang mengalami penurunan sekitar 30 % dari beban puncak PLN UID Banten sebesar 3.708 MW,” jelasnya.
Lebih lanjut, Doddy juga mengimbau kepada masyarakat dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, jika bermain kembang api untuk menjauhi kabel jaringan, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Biasanya terdapat masyarakat yang bermain kembang api, petasan dan sebagainya atau media-media promosi seperti umbul-umbul, baliho dan lain-lain. Untuk itu diimbau agar memperhatikan lokasi bermain kembang api atau pemasangan media promosi agar tidak dekat atau berjarak dengan kabel atau jaringan dan asset PLN lainnya untuk menghindari terkadinya resiko kebakaran, keseterum demi keamanan Bersama,” tutupnya. (iy)