biem.co — Selain sebagai bahan utama berbagai bumbu dan melezatkan berbagai masakan, bawang putih dipercaya sangat bermanfaat untuk meredakan berbagai macam penyakit. Dari mulai yang berdampak ringan hingga yang telah akut. Berikut manfaat bawang putih yang mencengangkan, seperti dilansir dari teras.id.
Melindungi dari efek samping obat anti-rematik
Bawang putih meningkatkan fungsi ginjal dan meningkatkan aktivitas enzim anti-oksidan ginjal. Pengobatan bawang putih memiliki efek reversibel pada nefrotoksisitas yang disebabkan oleh obat anti-arthritis. Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi yang dilakukan oleh Ahmed et al. pada tahun 2015 menentukan efek bawang putih dalam mengobati nefrotoksisitas.
Anti-inflamasi
Ekstrak bawang putih memiliki sifat anti-inflamasi. Memiliki efek menguntungkan dalam mengurangi kadar sitokin proinflamasi dan meredakan gejala utama radang sendi.
Bawang putih juga mencegah penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis. Dengan adanya ekstrak bawang putih, produksi sitokin inflamasi yang terlihat pada penyakit tersebut berkurang secara signifikan.
Melindungi sendi
Studi yang dilakukan oleh Kings College London dan universitas East Anglia menyarankan mengonsumsi bawang putih karena bawang ini memiliki senyawa aktif yang dapat mengobati gejala osteoartritis. Senyawa diallyldisulphide dapat membatasi jumlah enzim yang merusak tulang rawan.
Tak hanya itu, bawang putih dapat mencegah wanita dari pengembangan osteoartritis pinggul.
Memiliki sifat antioksidan
Ekstrak bawang putih mengandung senyawa anti-oksidan. Seperti allyl cysteine, alliin, allicin, dan allyldisulphide. Pola anti-oksidannya berbeda-beda seperti, penghambatan peroksidasi lipid, pemulungan superoksida dan radikal bebas hidroksil.
Meskipun bawang putih mentah memiliki potensi anti-oksidan yang tinggi, sebaiknya dikonsumsi dengan dosis yang seimbang. Jika tidak, dapat menjadi racun bagi jantung, hati, dan ginjal, sehingga kita perlu berhati-hati dan sepenuhnya menyadari dosis saat mengonsumsi bawang putih atau suplemennya.
Obat untuk asam urat
Sebuah studi yang dilakukan oleh Lee et al. pada tahun 2009 menunjukkan bahwa senyawa diallydisulphide mengandung belerang terdapat pada bawang putih. Senyawa tersebut memiliki tindakan anti-inflamasi yang dapat digunakan untuk pengobatan peradangan sendi.
Baca Juga
Anti Mikroba Alami
Senyawa Ajoene yang berasal dari bawang putih mencegah agregasi trombosit dan menunjukkan spektrum luas aktivitas anti-mikroba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak bawang putih dengan jumlah yang lebih tinggi dari dialil disulfida menunjukkan aktivitas penghambatan besar terhadap mikroorganisme.
Menjaga kesehatan metabolisme dan melindungi jantung
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical nutrition menggambarkan sebuah eksperimen. Peneliti memberikan bawang putih pada pasien yang menderita penyakit jantung koroner. Hasilnya bawang putih mampu mempertahankan keadaan metabolisme pada tubuh manusia dan kadar kolesterol dan triasilgliserol serum yang rendah dan peningkatan kadar kolesterol baik dalam darah. (rai)