biem.co — Sudah sejak beberapa waktu lalu, Populo ikut konsen di isu paling relevan dalam peradaban manusia; perubahan iklim.
Merayakan ulang tahun yang ke-25, Populo menghadirkan koleksi busana dengan tema serupa. Tomorrow menjadi seri terakhir trilogi Populo setelah Yesterday dan Now.
Berdasarkan data suhu iklim dunia dari World Meteorological Organization (WMO), ilmuwan iklim Inggris Ed Hawkins pernah mengembangkan konsep “warming stripes” yang memvisualisasikan suhu rata-rata tahunan di bumi dengan garis-garis warna dari tahun 1850 dan seterusnya. Hal itu yang kemudian diterjemahkan Tomorrow ke dalam koleksi busana.
Diketahui, Tomorrow menggunakan teknik celup dasi untuk mencerminkan proses degradasi. Pihaknya bekerja sama dengan triathlon dan model Kelly Tandiono yang merupakan duta besar untuk keberlanjutan dan perubahan iklim.
“Oleh karena itu, koleksi ini berfokus terutama pada proses pewarnaan alami,” kata pihak Populo, dalam keterangan yang diterima biem.co, Rabu (5/12/2019).
Tak hanya itu, Populo juga mengaku tengah merancang motif batik baru yang menggabungkan tiga elemen triathlon, yakni renang, bersepeda, dan lari. Motif ini digunakan untuk menonjolkan penampilan sportif yang didorong oleh mode dari koleksi ini. (hh)
