Kabar

Bantu Biaya Pengobatan Rif’a, Bayi yang Alami Gangguan Fungsi Hati

KABUPATEN SERANG, biem.co – Seorang bayi asal Ciruas, Kabupaten Serang, Rif’atunnisa Azzahra masih terbaring lemah di tempat tidurnya, berjuang atas penyakit yang tengah dideritanya. Perempuan yang lahir dari rahim Tiffany Ulfa ini didiagnosa mengalami gangguan fungsi hati.

Sebelumnya saat Rif’a lahir, Tifany mengaku tak sedikit pun menyadari keganjilan kondisi anaknya tersebut. Namun saat usia 2,5 bulan, Rif’a mengalami pendarahan di kepala yang membuatnya terus tertidur dan bahkan tidak merespons sekitar.

Malangnya, saat dibawa ke rumah sakit terdekat, pihak rumah sakit justru menolak karena tak sanggup menangani kondisi gawat yang dialami Rif’a. Hal itu membuat Rif’a kemudian dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Drajat Prawiranegara.

Saat itulah dokter mengatakan kepada Tifany bahwa anaknya mengalami gangguan fungsi hati. Rif’a dirawat selama seminggu penuh, tetapi ketika hendak dibawa pulang, dokter melihat kejanggalan lain, yaitu kulit Rif’a yang menguning.

Hasil USG ternyata menyatakan bahwa empedunya tak lagi berkembang, yang membuat Rif’a akhirnya dirujuk ke RSAB Harapan Kita di usia empat bulan.

Di RSAB, ia dijadwalkan kolangiografi oleh dokter untuk melihat ada atau tidaknya empedu tersebut. Namun, dua kali Rif’a gagal periksa lantaran selalu flu. Hingga akhirnya ia kembali mengalami pendarahan dan dirawat selama tiga minggu.

Tentu saja, dalam masa perawatan itu, Rif’a membutuhkan biaya yang sangat besar. Terlebih dirinya membutuhkan transplantasi hati yang biayanya bisa mencapai Rp1 miliar. Mirisnya, dokter memvonis Rif’a hanya bisa bertahan selama lima tahun saja.

Atas kondisinya tersebut, kampanye kepedulian untuk membantu kesembuhan Rif’a pun dibuka. Per tanggal 4 Desember 2019, biaya yang sudah terkumpul sebanyak Rp8.964.000 dari target Rp100 juta.

Bagi Anda yang tergerak hatinya untuk ikut serta menyalurkan bantuan untuk Rif’a, Anda bisa melakukan donasi di sini. Yuk, bantu Rif’a sembuh dari penyakitnya. ^_^ (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button