KOTA SERANG, biem.co –Terkait wacana Pemkot Serang mengonsumsi singkong sehari dalam sepekan, ternyata banyak masyarakat yang menolak wacana tersebut. Hal itu diketahui melalui polling yang biem.co bagikan untuk publik, khususnya masyarakat Kota Serang beberapa hari yang lalu.
Dari opsi Setuju dan Tidak Setuju, lebih dominan vote Tidak Setuju yaitu 62.75 persen. Sedangkan untuk yang setuju 37.25 persen.
Kembali biem.co menanyakan langsung kepada masyarakat Kota Serang, sebut saja Mudin yang berpropesi sebagai mahasiswa, Ia mengaku tidak setuju kalau harus sehari memakan singkong atau ubi-ubian.
“Jujur saja kalo sehari harus makan singkong, saya lebih setuju wacana itu diganti dengan mengonsumsi mie. Perut ini sudah terbiasa nasi kalau nggak ya paling ganti mie,” ujarnya.
Senada juga dikatakan Puput, Ia juga tidak setuju dengan wacana tersebut. Terlebih nanti dibuat kedalam Perwal (peraturan wali kota), semakin tidak setuju.
“Karena sudah terbiasa makan nasi jadi saya rasa aneh jika harus mengonsumsi selain dari nasi,” katanya.
Menanggapi banyaknya yang tidak setuju dengan wacana tersebut, Wakil Wali Kota, Subadri Ushuludin mengaku tidak akan memaksakan hal itu.
“Intinya sepanjang wacana perwal itu bagus dan tidaknya kan berdasar kajian. Memang kami juga untuk hal itu masih perlu dikaji terlebih dahulu, apakah memang itu bermanfaat atau tidak,” jelasnya.
Subadri menambahkan, hanya saja dirinya mengaku selalu mengonsumsi singkong dan ubi-ubian disetiap harinya.
“Kalau saya sih di meja selalu ada itu singkong, sekedar buat cemilan dan pengganjal lapar,” tandasnya. (iy)