KOTA SERANG, biem.co — Terkait wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Serang yang akan menerapkan satu hari dalam sepekan mengonsumsi singkong, ditanggapi oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Serang, Pujiyanto.
Pujiyanto mengaku sangat tidak setuju dengan wacana Pemkot Serang yang menganjurkan masyarakat kota serang memakan singkong.
“Amat tidak setuju dan tidak sepakat bila mana masyarakat Kota Serang harus memakan ubi-ubian Karena lahan persawahan di Kota Serang ini menurut saya pribadi cukup bagus, hanya saja kurang produktif,” ujarnya saat ditemui di ruang Paripurna DPRD Kota Serang, beberapa hari lalu.
Menurutnya dengan lahan yang ada Kota Serang seharusnya bisa produksi beras yang banyak.
“Ketika saya ke Cianjur, banyak berdiskusi dengan Dinas Pertanian Cianjur. Dengan lahan kecil pun bisa produktif. Dan di Kota Serang ini seharusnya sudah mulai adanya inovasi bagaimana caranya para petani bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk bisa produktif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pujiyanto mengatakan apabila Kota Serang sampai kekurangan pangan, dirinya akan sangat malu. Sebab Pimpinan Bulog pusat pernah mengatakan bahwa ketersediaan beras sangatlah melimpah.
“Kalau memang Kota Serang sampai kekurangan pangan, ini sangat memalukan. Untuk apa banyak ASN di pemkot, kalau nggak mau kerja sekedar berkoordinasi dengan pusat (Bulog), untuk apa,” tegas Pujiyanto.
Sebagai solusi, masih kata Pujiyanto, seharusnya Pemkot Serang harus mampu mendorong potensi-potensi yang ada, contohnya berikan petani pembekalan.
“Solusi itu seharusnya yang mampu menyelesaikan kelangkaan pangan. Kalau makan ubi-ubian bukan solusi, toh kalau beras suda tidak ada pasti ko dimakan itu ubi-ubian. Jadi tidak usah di perwalkan,” tandasnya. (iy)