KOTA SERANG, biem.co – Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kota Serang giat mendorong gerakan-gerakan melek literasi digital dalam upaya menerima era globalisasi dan digitalisasi.
Menurut Ketua FTBM Kota Serang Masrur Alawi, fenomena hoaks yang menjamur saat ini menyebabkan pengaruh digitalisasi cenderung ke arah negatif. Sehingga masih banyak orang yang tak bijak dalam menggunakan alat-alat digital.
“Kami di FTBM bersama pemerintah dan sekolah terus melakukan pemahaman yang baik lewat gerakan-gerakan literasi digital agar tidak mengarah ke hal-hal negatif,” ujarnya kepada biem.co, Sabtu (9/10/2019).
Upaya-upaya yang telah dilakukan pihaknya, kata pria yang kerap disapa Acun ini, diantaranya menggelar seminar-seminar, membuat portal web tentang literasi digital hingga memaksimalkan gerakan-gerakan membaca di pelosok daerah.
“Semua ini dilakukan sebagai upaya pencerdasan masyarakat, agar memahami akan pentingnya digital literasi,” tutur Acun.
Acun menilai langkah-langkah tersebut sedikitnya telah membuahkan hasil. Meski belum tersentuh secara menyeluruh, akan tetapi dirinya bersyukur bahwa apa yang ia jalankan bersama para pegiat literasi lainnya sedikit demi sedikit dapat diterima.
Pembina TBM PPLG ini pun mengapresiasi sinergi pemerintah dalam hal mendorong gerakan melek literasi digital. Program-program seperti ‘Kota Serang Membaca’ dan pengiriman mobil perpustakaan ke wilayah yang jauh dari akses buku pun disebut Acun telah berjalan dengan baik saat ini.
“Alhamdulillah, kami mencoba merajut kebersamaan dengan Pemerintah Kota Serang, diantaranya Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dan Diskominfo. Ini kita sinergikan dengan visi misi pegiat literasi, yaitu mencerdaskan anak bangsa. Ini sangat baik walau belum maksimal. Kedepan, langkah ini akan kita maksimalkan kembali,” pungkasnya. (hh)