Kabar

DPK Kota Serang Akan Sulap Gedung Joeang Jadi Perpustakaan Digital Bernilai Sejarah

KOTA SERANG, biem.co — Harapan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang, kepada Pemerintah Kota, dalam hal ini Wali Kota Serang dapat memanfaatkan Gedung Joeang untuk kegiatan literasi di Kota Serang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DPK Kota Serang Wahyu Nurjamil, saat ditemui pada kegiatan Seminar Interaktif Eksistensi Pemuda di Era Literasi Digital, Sabtu (9/11/2019) di Aula PPN, Karangantu Kota Serang.

“Konsep yang akan nanti diterapkan di perpustakaan Gedung Joeang yaitu pada penguatan nilai-nilai sejarah yang dibentuk dalam digitalisasi, dimulai dari pra kemerdekaan, kemerdekan dan juga sejarah pembangunan Kota Serang. Itu semua akan dibuatkan dalam bentuk video dan ditampilkan di perpustakaan, dan ada kegiatan interaksi dalam bentuk digital kepada pengunjung,” ujarnya.

Selain itu juga konsep yang akan diterapkan yaitu perpustakaan tematik anak-anak, dan pengujung umum.

“Hal ini diperlukan karena memang, di Kota Serang belum ada perpustakaan yang sifatnya tematik dan mumpuni, kemudian tempat yang nyaman,” imbuhnya.

Maka dari itu, Wahyu meminta dukungan baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk mendukung terlaksananya perpustakaan yang akan dilokasikan di Gedung Joeang.

“Harapannya didukung oleh lapisan masyarakat, dan ingin menjadi ikon destinasi literasi seluruh masyarakat Kota Serang. Dan kami (DPK) berterima kasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang yang mendukung sepenuhnya terkait penggunaan Gedung Joeang, sampai kepada anggaran untuk mewujudkan adanya perpustakaan,” ungkapnya.

Terkait sebelumnya sempat ada penolakan dari organisasi DHD’45 yang menempati Gedung Joeang, Wahyu mengaku sudah melakukan komunikasi.

“Saya kira itu bukan penolakan, melainkan bentuk perhatian dari para orang tua (DHD’45) yang lebih dulu menempati tempat itu. Mau bagaimanapun mereka telah berjasa. Maka dari itu kami lakukan komunikasi, dan maksud dari perpustakaan itu untuk berkolaborasi dengan para saksi sejarah, dalam hal ini DHD’45. Agar sesuai apa yang diharapkan, sesuai dengan konsep awal yaitu penguatan nilai-nilai sejarah,” paparnya.

Kemudian untuk isu Sekretariat DHD’45 dipindahkan, menurut Wahyu bukan dipindahkan, melainkan bergeser keruangan yang lain yang masih di lingkungan Gedung Joeang.

“Tidak, tidak berniat memindahkan para orang tua kita. Melainkan di pindah ruangan ke area belakang, disitu luas dan akan direnovasi ruang-ruangannya,” tandasnya. (iy)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button