Kabar

Kesakralan Sumpah Pemuda di Era Globalisasi

KOTA SERANG, biem.co – Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober menjadi ingatan penting yang tak semestinya dilewatkan begitu saja. Sebab, Sumpah Pemuda menjadi bukti perjuangan pemuda dalam memeroleh kemerdekaan bangsa Indonesia.

Keberhasilan inilah yang dinilai CEO biem.co Irvan Hq sebagai buah pemikiran pemuda Indonesia yang kian terbuka. Namun ia menyayangkan bahwa kesakralan Sumpah Pemuda saat ini seperti tergerus zaman, sehingga menurutnya patut ada evaluasi mendalam.

“Sumpah Pemuda baik sekali karena bertujuan untuk berkolaborasi, menyamakan persepsi, dan menyamakan bahasa. Di zaman sekarang, perbedaan bukan hanya datang dari luar saja tapi juga dari dalam bangsa sendiri,” demikian disampaikan Irvan dalam seminar interaktif ‘Eksistensi Pemuda di Era Literasi Digital’ yang digelar di Aula PPN Karangantu, Sabtu (9/11/2019).

Irvan menyebut fenomena kekinian yang terjadi di era globalisasi saat ini kerap menjadi alasan para pemuda tak lagi menomorsatukan bahasa. Berkaca dalam bidang musik misalnya, tak sedikit musisi Indonesia yang lebih memilih mengganti bahasa ketika sedang melakukan tur di luar negeri sana.

“Ini yang bahaya. Kita semestinya melihat Korea yang ke mana pun tetap menggunakan bahasa Korea dan itu bisa diterima oleh semua bangsa. Jadi Indonesia juga sebenarnya bisa kalau kita punya kemauan mencari cara bagaimana bahasa Indonesia menjadi konsumsi dunia,” ungkapnya. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button