KOTA SERANG, biem.co – Pengetahuan tentang literasi digital menjadi kunci utama dalam menghadapi globalisasi. Dalam hal ini, pemuda sebagai pelopor dituntut untuk berperan lebih unggul dalam menguasai praktik-praktik baik literasi.
Oleh karena itu menurut Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Provinsi Banten, Andri Gunawan, literasi digital menjadi salah satu literasi dasar yang wajib dikuasai generasi muda di abad 21 ini.
“Bicara literasi digital saat ini, pemuda harus pandai membaca berbagai konten untuk memfasilitasi masyarakat dalam hal memanfaatkan penggunaan gawai atau alat digital lainnya. Sehingga tidak termakan oleh zaman,” ungkap Andri dalam seminar interaktif yang digelar TBM Jawara, Sabtu (9/11/2019).
Baca Juga
Andri mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan literasi digital. Modal itulah yang kemudian membuat siapapun tak memiliki batasan dalam berkarya. Seperti yang juga disampaikan CEO biem.co Irvan Hq, berkarya adalah satu-satunya jalan pemuda bisa mempertahankan eksistensi diri di era digital saat ini.
“Kalau zaman dulu otot kawat tulang besi, tapi sekarang sudah enggak bisa begitu lagi. Saat ini eranya bagaimana manusia dengan karyanya menciptakan berbagai hal yang bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang banyak,” ujarnya.
Menguasai literasi digital, kata Irvan, begitu penting untuk bisa memiliki kemampuan mengakses, mengintegrasi, menganalisa, dan memecahkan masalah yang ada. Dengan demikian, para pemuda bisa dengan cermat menyiapkan solusi yang efektif untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Sehingga apa yang harus kita lakukan adalah terobosan dan juga dukungan,” ucap Irvan.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang, Wahyu Nurjamil. Menurutnya untuk menghadapi era revolusi digital 4.0, mau tak mau pemuda saat ini harus meningkatkan penguasaan literasi dan memperbanyak membaca.
“Jangan menjadi pemuda yang tidak menguasai dan tidak memahami muatan-muatan pendidikan dan keterampilan. Saya percaya generasi sekarang ini adalah generasi yang mampu dan siap berkontribusi untuk kebaikan bangsa. Jangan takut berkarya,” tegas Wahyu. (hh)