biem.co — Atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu saat ini tengah menyiapkan diri menuju pra-kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo yang akan berlangsung di Toulouse, Prancis, (25/11) mendatang.
Hal itu diungkapkan sosok berjuluk spiderwoman tersebut saat menerima penghargaan dan bonus dari Kemenpora atas prestasinya menjadi juara IFSC Climbing World Cup 2019 pada kategori speed woman di Xiamen, China.
“Sekarang saya tetap berlatih seperti sebelumnya, hanya lebih keras dan lebih giat lagi,” katanya dilansir dari bolasport.
Aries memang harus berlatih ekstra demi memelihara asa lolos ke Olimpiade 2020. Sebab, cabang panjat tebing akan mempertandingkan kategori kombinasi speed, boulder, dan lead.
“Di Olimpiade nanti kategori yang dipertandingkan adalah kategori kombinasi, jadi saya juga mempersiapkan diri di boulder dan lead,” tambah Aries menjelaskan.
Lebih lanjut, Aries menuturkan, dirinya tidak memiliki target spesifik menghadapi turnamen yang akan dia ikuti usai meraih juara IFSC Climbing World Cup 2019 dan memecahkan rekor dunia.
“Hal terpenting untuk saya main maksimal dulu. Saya ingin menghadapi satu demi satu turnamen. Saat ini saya fokus di pra-kualifikasi. Kalau sudah, baru memikirkan Olimpiade, dan seterusnya,” ujarnya.
Jelang pesta olahraga terbesar tersebut, Aries menilai persaingan akan lebih ketat dibandingkan tahun sebelumnya. Tetapi dirinya optimis menghadapi pertandingan yang akan dijalankan.
“Persaingan tahun ini pasti lebih ketat, meski negara yang jadi kompetitor terkuat masih dari Prancis, China, Rusia, dan Polandia. Yang penting nanti saya main maksimal saja,” tandasnya. (Eys)
