KOTA SERANG, biem.co — Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir mengimbau generasi muda untuk menjauhi dan memahami paham radikalisme.
Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 52 persen kasus terorisme dilakukan anak muda.
Untuk itu, melalui BEM Banten, pihaknya mengajak anak-anak muda agar bisa memahami ajaran yang masuk ke sekolah maupun kampusnya masing masing.
Selain itu, ia menyebut anak milenial harus cerdas dan mewaspadai serta menyosialisasikan paham radikalisme.
“Radikalisme ini sudah berkelompok-kelompok dengan menggunakan medsos. Untuk itu, kami menyarankan agar anak muda bisa jeli dalam melihat berita yang ada di medsos, serta dapat bisa membedakan mana yang benar dan hoaks,” ujar Kapolda Banten usai menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Senin (28/10/2019).
Menurut Kapolda Banten, peran ulama juga sangat penting dalam hal ini agar bisa mengajarkan kepada para milenial tentang bahaya radikalisme.
“Kita sama-sama cegah paham radikal di Banten,” pungaksnya. (juanda/red)