KOTA TANGERANG, biem.co — Komunitas Pemuda Pemudi Sosial dan Mahasiswa Nahdlatul Ulama Pecinta Alam (Sanupala) Stisnu Nusantara Tangerang memberikan edukasi kepada anak-anak di Kampung Cacing, Kota Tangerang untuk berkreasi pembuatan janur.
Janur yang sering kita tahu ialah sebagai tanda sebuah pernikahan atau khitanan, dipilih agar anak-anak bisa melestarikan seni khas nusantara.
Jamvank selaku mentor dari Sanupala pun memilih pembuatan janur agar menanamkan kreativitas pembuatan janur sejak dini.
“Inginnya kesenian merangkai janur ini tetap dilestarikan, karena tidak semua orang bisa membuatnya, bahkan untuk saat ini lebih didominasi oleh orang tua,” tuturnya.
Disampaikan Jamvank, antusias anak-anak tinggi, sebab kegiatan ini adalah hal yang pertama dilakukan.
“Mereka pun tertarik karena bisa langsung praktik dan langsung merangkainya,” ungkap Jamvank.
Dalam pelatihan tersebut, banyak anak-anak dan panitia lain yang masih bingung dalam pembuatan janur, namun hal tersebut bisa dimaklumi karena pelatihan baru dimulai satu kali. Jamvank juga berharap, kesenian yang satu ini bisa dilestarikan di era modern. (uti)
