KOTA SERANG, biem.co — Sebanyak 10 dari 16 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kota Serang, mulai Oktober ini sudah siap melayani persalinan selama 24 jam.
Hal itu terungkap saat Deklarasi Pelayanan Persalinan 24 jam, di Puskesmas Kasemen, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu (2/10/2019).
Wali Kota Serang, Syafrudin mengatakan 10 Puskesmas yaitu Puskesmas Cipocok Jaya, Ciracas, Unyur, Taktakan, Pancur, Rau, Sawah Luhur, Kalodran, Banten Girang, dan Banjar Agung. Sementara 6 puskesmas lainnya sebelumnya sudah membuka layanan persalinan selama 24 jam.
“Pelayanan 24 jam ini sebagai langkah dalam mengurangi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Jadi kalau nanti petugasnya masih ditidur dibangunin saja,” katanya.
Tidak hanya 24 jam pelayanan, untuk biaya pun di gratiskan dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Kita sudah siapkan untuk 42 ribu masyarakat yang tidak mampu, sampai saat ini totalnya sudah sekitar 95 persen warga tidak mampu sudah terkover KIS,” ujarnya.
Namun bagi masyarakat miskin yang memiliki KIS juga akan diberikan pelayanan persalinan secara gratis, dengan menunjukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan setempat.
“Syaratnya cukup ada keterangan dari RT/RT dan diketahui oleh Lurah atau SKTM, jadi cukup mudah,” terangnya.
Baca Juga
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Muhamad Ikbal mengatakan untuk fasilitas penunjang pelayanan persalinan sudah dimaksimalkan dan cukup lengkap disetiap puskesmasnya. Hal itu juga yang menjadi dasar di deklarasikannya pelayanan persalinan 24 jam.
“Sesuai visi dan misi Wali Kota Serang Syafrudin dan Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin untuk mempercepat pembangunan baik infrastruktur maupun dibidang kesehatan,” katanya.
Ikbal juga menjelaskan, salah satu tujuan mendeklarasikan pelayanan persalinan 24 jam tersebut untuk mengurangi AKI dan AKB serta untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit menular maupun tidak menular. (iy)