KOTA SERANG, biem.co — Kerusuhan Wamena beberapa waktu lalu diketahui bermula adanya kabar hoaks yang menyebar tentang seorang guru yang mengeluarkan kata-kara rasis di sekolah.
Diketahui, kerusuhan tersebut menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Namun, Gubernur Papua Lukas Enembe menggatakan bahwa Pemprov Papua tengah menyiapkan evakuasi untuk penyelamatan para korban ke lokasi yang lebih aman.
Merespons hal tersebut, Wali Kota Serang Syafrudin mengaku akan membantu warga Kota Serang yang tengah berada di Wamena agar dapat dipulangkan.
“Baik administrasi maupun lainnya kami siap membantu,” kata Syafrudin kepada awak media saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang, Selasa (1/10/2019).
Syafrudin menyebut ada sembilan orang, termasuk anak-anak di dalamnya terkendala perihal ongkos dan keamanan untuk kepulangan mereka ke Kota Serang.
“Sudah dibicarakan lewat telepon sama Nurhasanudin (salah satu dari sembilan warga yang terjebak). Mereka ingin kembali ke Kota Serang, tapi tidak memiliki ongkos, kemudian masalah keamanan karena selama terjadi kerusuhan, mereka tidak bisa usaha di sana,” ujarnya.
Disebutkan Syafrudin, kesembilan warga Kota Serang yang terjebak di Wamena akan diberikan bantuan dalam bentuk uang transport agar dapat kembali ke Kota Serang.
“Masalah transport nanti saya akan memberikan bantuan,” ungkapnya.
Sementara ini, Wali Kota Serang tengah meminta Nurhasanudin untuk memastikan kondisi warga Kota Serang yang terjebak di Wamena. (Iqbal/red)
