KOTA SERANG, biem.co – Memperkenalkan kisah “Pipo dan Embro”, Pembina Istana Belajar Anak Banten (Isbanban) foundation dan Chief Executive Officer (CEO) biem.co, Irvan Hq mengajarkan arti sebuah usaha kepada para relawan literasi.
Hal tersebut disampaikan Irvan Hq saat mengisi materi dalam kegiatan Konsolidasi Relawan Literasi (Korelasi) yang diadakan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Paguyuban Pemuda Literasi Global (PPLG) di Yayasan Morogen, Kota Serang, Sabtu, (28/9/2019).
Cerita tersebut mengkisahkan dua orang pemuda yang tinggal disebuah desa kecil dekat lembah, mereka berambisi untuk menjadi orang terkaya didesanya.
Dalam menapaki mimpinya, kedua pemuda tersebut memiliki cara pikir yang berbeda, hingga diakhir hasil yang didapatkan juga berbeda satu sama lain.
Irvan Hq menyimpulkan dari kisah singkat Pipo dan Embro tersebut yaitu, Orang yang bisa bertahan itu bukan orang yang kuat, melainkan orang yang mampu beradaptasi dan cerdas membaca situasi.
Maka, dengan adanya kegiatan ‘Korelasi’ tersebut dirinya menuturkan pilihan para relawan mengikuti kegiatan tersebut merupakan pilihan yang cerdas.
Dirinya juga menyebutkan bahwa para relawan literasi tersebut kedepan perlu menguasai skill leadership serta skill berkomunikasi.
“Leadership itu bukan bagaimana kita memimpin orang lain saja, tapi bagaimana kita memimpin diri kita sendiri juga,” pungkasnya. (Iqbal)