KOTA SERANG, biem.co — Kondisi Saluran Pembuangan Induk Kaligandu (Kali Sirewok) yang mengalami sendimentasi yang parah karena sampah, ditanggapi cepat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang dengan melakukan normalisasi di sepanjang saluran induk tersebut.
Kasi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air pada DPUPR Kota Serang, Mudrik mengatakan, pengerukan atau normalisasi ini untuk mengantisipasi terjadinya banjir di musim hujan nanti.
“Normalisasi ini berangkat dari masukan masyarakat, setelah ditinjau kondisinya parah, akhirnya kami lakukan normalisasi untuk menghindari terjadinya banjir di musim penghujan nanti,” ujarnya kepada biem.co di lokasi normalisasi, Link. Magelarancilik, kelurahan Masjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu (25/09/2019).

Mudrik menuturkan sendimentasi yang terjadi pada saluran induk ini merupakan kiriman sampah dari saluran-saluran air yang ada di Kecamatan Serang.
“Sampah yang menumpuk disini kiriman dari berbagai saluran yang ada di Kota Serang, seperti saluran Kali Parung, Saluran Rau Udik, Saluran Bumi Agung dan Saluran Kaligandu. Semua bermuara disini, terjadilan penumpukan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Mudrik mengatakan, upaya normalisasi ini akan berlangsung selama satu bulan.
“Sesuai arahan Pak Wali, normalisasi saluran yang panjangnya 1 Km dan sendimentasi 5.000 kubik ini akan berlangsung sekitar satu bulan,” katanya.
Mudrik juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Untuk masyarakat Kota Serang diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi sampai membuang ke saluran air. Dampaknya nanti bisa banjir,” pungkasnya. (iy)