Kabar

Ketua ABBPTSI Banten Tolak Rektor Impor

KOTA SERANG, biem.co – Hidup mahasiswa Indonesia, hidup dosen Indonesia, tolak impor dosen. Demikian dikatakan oleh Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABBPTSI) Banten, Mulya Rahayu Rachmatullah, saat sambutan pada pembukaan P2STRATEGIK 2019, di Kampus Universitas Serang Raya (Unsera), Kamis (19/09/2019).

Menurutnya Warga Negara Asing (WNA) tidak boleh men-direct langsung, posisi-posi strategis.

“Jangankan rektor import, untuk kerjasama saja tidak bisa langsung direct investment. Misalnya ada warga Jerman yang ingin berinvestasi di perguruan tinggi Serang itu tidak bisa, harus ada kolaborasi dengan perguruan tinggi setempat,” katanya.

Tidak hanya kolaborasi, perimbangannya pun, lanjut Mulya, harus berimbang.

“Perimbangan dalam porsi kerjasamanya juga harus besar dalam negeri, kalaupun ingin, investasinya harus ditempat yang sulit di akses oleh masyarakat. Contohnya seperti di Kalimantan, Papua, dan jangan sampai berinvest ditempat yang sudah banyak,” tandasnya.

Mengenai tawaran bila mana ada rektor asing bisa mendapat bantuan yang luar biasa dan akses peningkata SDM, Mulya mengatakan, Ia dalam hal ini sudah melakukan kemandirian serta peningkatan kualitas para pengajar.

“Kebetulan kami sampai saat ini, justru menciptakan kemandirian, kami tidak berorientasi kepada bantuan yang tidak visibel. Justru dengan kemandirian ini, teman-teman civitas mampu menjangkau pandangan yang lebih luas,” imbuhnya.

“Jadi kalau berorientasi dengan bantuan dari luar, rerata yang sudah terjadi akan terjebak dalam suatu project. Dan itu akan mengganggu independensi,” tambahnya. (iy)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button