Kabar

Hadapi Bonus Demografi, IPM Kota Serang Masih Rendah

KOTA SERANG, biem.co – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Serang yang masih rendah, menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dalam menghadapi bonus demografi yang akan melanda pada tahun 2025 – 2030 mendatang.

Untuk kesiapan tersebut Wali Kota Serang, Syafrudin mengatakan bahwa generasi muda untuk tidak putus sekolah dan terus mengasah keterampilan.

Hal tersebut disampaikan dirinya usai menghadiri pengukuhan mahasiswa baru di kampus Universitas Bina Bangsa (Uniba) pada Sabtu, (14/09/2019) pagi.

“Bonus demografi tentunya bergantung pada pribadi warga Kota Serang,” kata Syafrudin kepada awak media.

Ketika masyarakat Kota Serang memiliki keterampilan tersendiri, lanjut Syafrudin, maka masyarakat tidak akan kesulitan mencari pekerjaan, bahkan mungkin bisa menciptakan peluang kerja.

Dalam upaya peningkatan IPM, Syafrudin menuturkan bahwa, Pemkot Serang telah kerjasama dengan beberapa kampus yang ada di Kota Serang.

“Kita sudah lakukan kerjasama salah satunya dengan Uniba, UT, dan Untirta,” tuturnya.

Sementara itu, dirinya berharap masyarakat Kota Serang tidak ada yang putus sekolah, setelah lulus di tingkat SLTA dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, dan tingkat selanjutnya.

Ditempat yang sama, Rektor Universita Binabangsa (Uniba), Furtasan Ali Yusuf mengatakan bahwa dirinya sudah mempersiapkan mahasiswanya selain memiliki kemampuan hard skill juga memiliki kemampuan soft skill.

“Mereka (mahasiswa Uniba) saat lulus tidak hanya menerima ijazah saja, tetapi akan dibekali dengan keterampilan yang lain. Yang tentunya sudah bersertifikasi internasional,” katanya.

Furtasan sangat menekankan mahasiswanya pada soft skill yang perlu dimiliki oleh mahasiswanya, karena dengan tidak memiliki keterampilan lain, cepat atau lambat akan tergilas dengan sendirinya.

Untuk lapangan pekerjaan, Furtasan menyebutkan itu merupakan tanggung jawab dari pemerintah, karena kampus hanya bertugas membekali kemampuan mahasiswa.

Furtasan mengaku, tidak semua mahasiswanya diarahkan untuk bekerja, karena sesuai dengan tagline Universitas yakni Technopreneur.

“Kita harapkan, mahasiswa bukan mencari pekerjaan. Tetapi menciptakan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha,” pungkasnya. (Iqbal/red).

Editor: Irwan Yusdiansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button