Kabar

Polemik Relokasi PKL Pasar Rau di Mata Para Tokoh

KOTA SERANG, biem.co — Polemik relokasi Pedagang Kaki Lima di Pasar Rau yang belakangan ini ramai diperbincangkan dan menjadi isu panas di Kota Serang, akhirnya dibicarakan lewat diskusi yang santai melalui program ‘Kopi Sore Pak Pemred’ yang digagas oleh Serang Gawe FM dan bekerja sama dengan biem.co.

Kegiatan yang dilaksanakan di teras kantor Serang Gawe FM tersebut dimoderatori langsung oleh Pemred biem.co, Ega Jalaludin dan menghadirkan pembicara dari lintas sektor, diantaranya Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Serang, Pujiyanto; Sosiolog dari Untirta, Ikhsan Ahmad; Ketua DPD APKLI Kota Serang, Ayip Fauzi; Ketua DPD Ikatan Ahli Perencanaan Bantenn, Erik Soehono; Ekonom Banten, Boyke Pribadi; dan Pemerintah Kota Serang yang diwakili oleh Kadis Disperindaginkop Yoyo Wicahyono.

Melalui diskusi santai tersebut, permasalahan yang terjadi di Pasar Rau dikupas tuntas dengan berbagai pandangan dari setiap narasumber dan sesuai porsi.

(Foto: Andika/biem.co)

Hingga akhirnya dari diskusi tersebut melahirkan statemen dari setiap pembicara dan pekerjaan rumah bagi Pemkot Serang.

Sosiolog dari Untirta, Ikhsan Ahmad mengatakan Pemkot Serang jangan terlalu banyak berwacana.

“Pemkot Serang jika ingin melakukan program jangan terlalu banyak berwacana yang menyebabkan pecahnya konsentrasi,” katanya.

Sementara Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Serang, Pujiyanto dan Ketua DPD APKLI Kota Serang, Ayip Fauzi mengatakan, untuk menuntaskan permasalahan Pasar Rau harus dibentuk pansus dan tim koordinasi.

Sedangkan menurut Ekonom Banten, Boyke Pribadi pemerintah Kota Serang jangan mengharapkan Pendapatan Asli Daerah dari PKL.

“Pemkot Serang harus berpikir kreatif untuk mendapatkan PAD. Jangan sampai mengandalkan PKL untuk penuhi PAD Pasar Rau,” tandasnya. (iy)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button