KABUPATEN SERANG, biem.co — Puluhan warga Kampung Kedinding, Desa Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang geruduk Kantor Desa Tambak, pada Kamis (12/09/2019) lalu.
Warga meminta kejelasan kepada Pemerintah Desa Tambak terkait pembangunan drainase yang menggunakan dana desa di jalan Kampung Kedinding yang tak kunjung ada pengerjaan.
Agus salah satu tokoh masyarakat mengatakan, Pemerintah Desa Tambak hanya berwacana tanpa ada tindakan.
“Pemerintah Desa Tambak hanya bisa berwacana saja. Padahal rencana pembangunan drainase tersebut sudah tiga bulan yang lalu,” ujarnya.
Demi mendukung pembangunan, lanjut Agus, warga sampai rela mebongkar warung-warung yang berdiri di lokasi yang akan dibangun drainase.
“Warga sampai rela kehilangan mata pencahariannya sehari-hari demi pembangunan drainase. Karena masyarakat menginginkan drainase tersebut untuk mencegah terjadinya banjir ketika musim hujan,” katanya.
Namun demikian pemerintah desa tak kunjung memberikan jawaban yang jelas.
“Kami sudah mendesak masuk ke kantor desa dan menanyakan langsung pada pegawai desa, namun jawaban yang kami dapatkan tidak jelas, dan terkesan seperti melempar-lempar bola. Hal ini membuat kami menduga-duga bahwa ada penyelewengan anggaran,” terangnya.
Sampai warga menduduki kantor desa, Kepala Desa Tambak tak kunjung datang untuk memberikan penjelasan terkait pembangunan drainase. (iy)