KOTA CILEGON, biem. co — Dalam rangka menjaga lingkungan pesisir pantai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak lebih memilih industri wisata dibandingkan industri manufaktur.
Demikian dikatakan oleh Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi saat diskusi dengan peserta KLW dan UKW di Pusdiklat PWI Banten, Cilegon, Jum’at (06/09/2019).
“Pengembangan destinasi wisata merupakan komitmen dari pemkab Lebak dengan program ‘Lebak Sejahtera’. Dalam sisi lingkungan industri wisata lebih memerhatikan kelangsungan nasib lingkungan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Wabup optimis melalui sektor pariwisata perekonomian akan tumbuh dan menekan kemiskinan masyarakat.
“Kami yakin dengan pengembangan destinasi wisata dapat membantu ekonomi kreatif/UMKM meningkat,” imbuhnya.
Namun demikian, Edi melanjutkan tidak menutup mata terhadap industri manufaktur.
“Industrialisasi merupakan suatu yang tidak bisa ditampik, hal itu keniscayaan, karena berhubungan dengan kelangsungan hidup masyarakat (tenaga kerja),” jelasnya.
Untuk mensiasati hal tersebut pemkab Lebak melakukan pembagian zonasi antara industri wisata dan industri manufaktur.
“Bukan menghilangkan industri manufaktur, melainkan menyelaraskan industri yang ada tanpa merusak ekosistem, agar lingkungan tetap terjaga,” tutupnya. (IY)
