Kabar

Zonasi Industri di Pesisir Pantai Mutlak Harus Dilakukan

KOTA CILEGON, biem.co — Dalam sesi dialog pada rangkaian Karya Latih Wartawan (KLW) dan Ujian Kompetensi (UKW) yang berlangsung di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten, Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi membahas mengenai industrialisasi dan hilangnya ekosistem laut.

Dirinya mengatakan bahwa industri merupakan hal yang tidak bisa dinampikan, karena disitu terdapat berbagai macam kebutuhan manusia.

“Yang terpenting bukan kita menghilangkan, tapi bagaimana kita menyelaraskan industri dengan kebutuhan laut yang ada,” katanya saat berdialog.

Ia juga menyebutkan, zonasi industri mutlak harus dilakukan, kemudian selaku pemerintah atau pihak lain harus mampu mengawal dan mengawasi terkait amdal.

“Bukan pemerintah saja tapi semua pihak terutama media sebagai lembaga pengawas dan kontrol,” ujarnya.

Selain itu, Visi Lebak berdasarkan penuturannya sedang mengalami penggeseran ke arah wisata, untuk mendongkrak ekonomi rakyat, serta ingin menumbuhkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola daerah wisata atau industri wisata tersebut, Ade mengatakan pihaknya memberlakukan sistem 60 persen 40 persen.

“Kita berlakukan 60 persen untuk warga lokal Lebaknya, 40 persen dari luar,” jelasnya.

“Untuk lebak kami fokus wisata,” lanjutnya.

Lain halnya dengan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, Ibrahim Suwandi yang mengkritik habis pesisir Ciwandan hingga Merak yang dipadati industri.

Dirinya menyebutkan, Kota Cilegon khususnya ada beberapa Peraturan Daerah (Perda) yang perlu direvisi, karena di wilayah pesisir tersebut hampir tidak ada batas, dari batas industri hingga batas lingkungn warga.

Di depan para awak media yang sedang mengikuti pelatihan ya diselenggarakan PWI, Ibrahim yang meruoakan seorang aktivis lingkungan tersebut menekankan jurnalis mempunyai fungsi pengawasan dan controling.

“10 tahun observasi, kami merasakan sangat miris terutama beberapa mil dari pantai. Itu sangat kumuh sekali,” ungkpnya.

Dirinya berharap perlu adanya proses pengawasan yang ketat, dengan hadirnya industrialisasi di Cilegon sangat berdampak untuk kawasan laut atau persisir Cilegon.

Menurutnya, menjaga lingkungan saat ini sangat penting untuk keberlangsungan masa sekarang dan masa yang akan datang. (Iqbal)

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button