KOTA SERANG, biem.co — Pelantikan DPRD Banten diwarnai aksi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, yang berlangsung di halaman Gedung DPRD Banten, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Senin (2/9/2019).
Para mahasiswa itu menilai bahwa lima tahun ini DPRD Banten masih memiliki catatan buruk, seperti halnya keterbukaan publik yang masih rendah terhadap masyarakat Banten.
Koordinator Lapangan Aksi Amin Rohani mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan sesuai PP No. 45 Tahun 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat.
Oleh karena itu, massa aksi menuntut tujuh hal dari DPRD Banten.
“Kami menuntut agar DPRD Banten untuk tidak lakukan KKN, tidak melakukan kongkalingkong selain untuk kepentingan rakyat Banten. DPRD juga harus menyelesaikan seluruh target legislasi Perda kepentingan rakyat, juga harus merevisi Raperda RZWP3K yang tidak melindungi nelayan, juga DPRD harus melibatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan sesuai PP 45 Tahun 2017,” papar Amin.
Baca Juga
Amin mengatakan, Cipayung Plus akan terus mendorong pemerintah untuk bisa terbuka kepada publik agar masyarakat dapat menilai kinerjanya. Jika aspirasi ini tak digubris, Amin mengaku bahwa Cipayung Plus akan turun kembali dengan massa yang lebih banyak.
“Pada tanggal 4 Oktober mendatang, kami akan turun kembali untuk mengawal kinerja DPRD Banten. Hari ini kita mengingatkan legislatif, namun aksi selanjutnya akan mengingatkan eksekutif agar mereka bisa bekerja sesuai fungsinya dengan baik,” tutupnya. (juanda/red)
