KOTA SERANG, biem.co — Menanggapi pemberitaan Serang Fair 2019 tidak ramah anak dan difabel, Wali Kota Serang, Syafrudin, mengakui hal itu.
Menurut Syafrudin, hal itu terjadi karena panitia tidak bisa menolak pihak manapun untuk mengikuti Serang Fair.
“Ini ada stand rokok, memang sebenarnya bukan harapan kami. Namun pengusaha di Kota Serang ini tidak kami batasi, mau itu pengusaha kecil, menengah, atau besar, itu semua hadir. Termasuk pula pengusaha rokok, yang tidak bisa kami larang,” katanya, Senin (27/08/2019).
Kemudian untuk masalah hak difabel, Syafrudin juga mengakui bahwa perhelatan ini masih belum ramah untuk penyandang disabilitas.
Namun, Pemkot Serang tetap berupaya memberikan fasilitasi kepada penyandang disabilitas dengan memberikan stand khusus untuk memamerkan karya-karya mereka.
“Sebenarnya untuk kawan difabel sudah kami fasilitasi, dengan memberikan stand kepada mereka. Stand itu untuk mereka memamerkan karya-karya dan teknologi ciptaan mereka,” terangnya.
Namun, Syafrudin tetap mengapresiasi kritikan dan catatan yang diberikan tersebut.
“Kedepan kami akan koordinasikan kembali dengan Disperindaginkop. Mudah-mudahan kritikan, masukan dan catatan ini bisa menjadi evaluasi dan perbaikan kedepannya,” pungkasnya. (iy/red)