KOTA SERANG, biem.co — Edi Ramawijaya Putra sukses laksanakan sidang terbuka untuk promosi doktor ke-35 di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Lewat disertasi berjudul ‘Exploring Sociolinguistic Orientation in Indonesian EFL Pedagogy: A Qualitative Case Study of Two Secondary Schools Teachers’, Edi dipromotori Bahren Umar Siregar, serta dihadiri oleh Bupati Lombok Utara Majmul Akhyar beserta staf-nya.
Kepada biem.co, Edi bercerita tentang proses sidang terbukanya tersebut.
“Alhamdulillah berjalan dengan lancar meski pertanyaan-pertanyaan dari dewan penguji sangat kritis dan mendalam, terutama kontribusi pedagogis dan teoritis disertasi saya,” ujarnya saat dihubungi via WhatsApp, Senin (26/8/2019).
Pembelajaran Bahasa Inggris yang sering dikritisi karena tidak mengedepankan bagaimana orang berbicara secara berbeda dalam konteks sosial yang berbeda, menjadi alasan mengapa Edi mengambil tema penelitian tersebut.
“Selain doktor yang terfokus spesialisasi English Pedagogy di Indonesia terbilang cukup jarang, saat ini pembelajaran Bahasa Inggris juga sering dikritisi, terutama sisi standar proses yang kurang mengutamakan aspek kompetensi sosiolinguistik. Oleh karena itu, pada penelitian ini saya menggali cara mengeksplorasi apa dan bagaimana pengimplementasiannya,” jelasnya.
Edi berharap, kedepan untuk hasil penelitiannya bisa diimplementasikan oleh pemerintah sehingga dapat meningkatkan metode pengajaran saat ini.
“Pemerintah harus memberikan perhatian untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di daerah yang dibina dinas setempat dan pembuatan sumber belajar untuk mencapai mutu oleh LPMP Provinsi. Karena Program Professional Development atau dikenal dengan Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (PKB) bagi guru-guru Bahasa Inggris harus dikaji ulang isinya karena kurikulum kita sangat jelas ingin mencapai kompetensi sosiolinguistik diantaranya berinteraksi transaksional dan interpersonal,” pungkasnya. (iy)