Kabar

Tanggulangi Puso, Distan Siapkan Pompa Air Namun Kesulitan Cari Sumber Air

KABUPATEN SERANG, biem.co — Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang mencatat hingga Agustus 2019 ini, lahan pertanian yang dilanda kekeringan di wilayah Kabupaten Serang capai 817 hektare, sebelumnya tercatat hanya 272 hektare.

“Lahan yang terkena kekeringan paling luas yaitu Kecamatan Jawilan, Kopo, Cikande, Pamarayan, Lebakwangi, Cikeusal,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana, kepada biem.co, Kamis (15/08/2019).

Kekeringan pada tahun ini akan semakin meluas karena kemarau diprediksi akan berlangsung lama.

“Kekeringan yang melanda tersebut membuat ratusan hektar lahan pertanian terancam puso apabila tidak ada hujan atau dari irigasi Pamarayan, kalau pun ada tidak akan maksimal mengingat debit air di sungai Ciujung Pamarayan alami penurunan. Dalam artian jika pun air dari irigasi dialirkan tak akan maksimal,” jelasnya.

Namun demikian, untuk menanggulangi kekeringan tersebut pihaknya saat ini sudah menerjunkan tim untuk memantau ke lapangan, dan menyiapkan pompa air bagi kelompok tani yang membutuhkan.

“Kami siapkan pompa air untuk kelompok tani sebagai bentuk upaya penanggulangan. Namun pompa air tidak akan berguna apabila tidak ada sumber mata air sama sekali, dan itu menyulitkan, karena lahan pertanian yang di tanami padi tak bisa teraliri air,” imbuhnya.

Upaya selain dengan pompa air, Distan pun mengimbau para petani di wilayah Kabupaten Serang untuk menahan diri menanam padi, mengingat musim kemarau masih berlangsung.

“Jika dipaksakan menanam padi akan merugikan petani itu sendiri, terlebih jika tidak ada sumber mata air. Kalau pun ingin menanam disarankan mengubah pola tanam seperti menanam palawija yang tak membutuhkan air banyak,” tandasnya. (firo)

Editor: Irwan Yusdiansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button