biem.co — Peneliti melaporkan adanya temuan terbaru untuk tak menyarankan penggunaan antibiotik pada pasien penderita flu. Hal ini bermula dari laporan Komite Perawatan Kesehatan dan Sosial Parlemen Inggris tentang resistansi antimikroba.
Meski begitu, tetap ada kebutuhan mendesak untuk mempromosikan pemberian resep yang bertanggung jawab dan tepat melalui pendidikan, penelitian, pedoman, dan kampanye.
Dilansir dari National Geographic, selama ini banyak kasus yang mana dokter hanya menebak-nebak pemberian resep antibiotik. Padahal seyogyanya perlu dengan tes darah untuk pemeriksaan ada atau tidaknya infeksi.
Laporan Pemerintah Inggris baru-baru ini telah menyerukan penggunaan tes diagnostik yang cepat untuk penentuan pemberian resep antibiotik. Temuan dari percobaan berskala besar yang dilaksanakan di Inggris ini diharapkan akan diumumkan segera ke publik dunia.
Kendati demikian, pemberian resep antibiotik bukan hanya diharapkan pasien dan tenaga kesehatan, tetapi juga karena resep tersebut lebih murah dan lebih mudah.
Baca Juga
Kedepannya dibutuhkan upaya bersama untuk menyebarluaskan ilmu dan pengetahuan pemberian resep yang bertanggung jawab untuk semua tenaga kesehatan, sehingga pasien dan masyarakat untuk tidak menggunakan antibiotik.
Jadi, ketika menderita flu, ada baiknya melakukan treatment lainnya seperti tidur yang cukup, kurangi stres dan tingkatkan asupan cairan atau ion yang dibutuhkan tubuh. Jangan lupa menjaga kesehatan dengan minimal mencuci tangan sebelum makan dan beraktivitas. (rai/red)
