biem.co – Tiga ilmuwan di balik teori supergravitasi yaitu Sergio Ferrara, Daniel Z. Freedman dan Peter van Nieuwenhuizen berhasil meraih penghargaan Physics Breakthrough Prize senilai US$ 3 juta (setara Rp42 miliar).
Setelah empat puluh tiga tahun berjuang, akhirnya karya tiga ilmuwan yang menggabungkan gravitasi dan fisika partikel itu diakui dengan diraihnya penghargaan yang dikenal sebagai Oscar di dunia sains tersebut.
Dilansir dari tempo.co, panitia Physics Breakthrough Prize menyatakan, kelompok ilmuwan itu mendapatkan kehormatan karena penemuan supergravitasi, di mana variabel kuantum adalah bagian dari deskripsi geometri ruang dan waktu.
“Teori mereka tentang supergravitasi membantu menjelaskan bagaimana partikel berinteraksi satu sama lain, gravitasi dan kekuatan lainnya. Pekerjaan mereka telah menjadi tulang punggung bagi banyak bidang fisika, dan mempengaruhi banyak teori seperti teori string,” katanya.
Diketahui, saat ini ketiga ilmuwan yang berasal dari Italia, Belanda dan AS itu masih merupakan ilmuwan terkemuka yang bekerja di bidang fisika.
Profesor Ferrara berada di CERN, Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir, mengerjakan partikel elementer dan fisika matematika.
Sementara Profesor Freedman adalah profesor tamu di Stanford University dan profesor emeritus matematika dan fisika di Massachusetts Institute of Technology.
Sedangkan Profesor Van Nieuwenhuizen adalah seorang profesor fisika terkemuka di Stony Brook University, tempatnya bekerja sejak 1975. (Eys)