KOTA SERANG, biem.co — Mengantisipasi adanya bencana alam, seperti tsunami maupun gempa bumi di wilayah Selat Sunda, Pemerintah Provinsi Banten telah memaksimalkan pengetahuan sosialisasi terhadap masyarakat dalam kapasitas evakuasi dini dalam menghadapi bencana alam.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Selasa (6/8/2019).
Wagub mengatakan, Pemprov Banten telah mencanangkan program bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten untuk memaksimalkan dataran tinggi menjadi wilayah evakuasi.
“Selain itu, Pemprov Banten akan buatkan panduan bagi masyarakat pesisir Banten, yaitu jalur evakusi untuk ke wilayah yang aman. Kalau dibuatkan selter kan itu tidak mungkin karena anggarannya sangat besar,” kata Wagub saat ditemui usai menghadiri seleksi Karang Taruna Percontohan di Hotel Puri Kayana, Kota Serang.
Lebih lanjut, Wagub menyebut saat ini pihaknya telah memasang alat sirine yang dipasang di seluruh pesisir laut Banten untuk mendeteksi peringatan dini tsunami.
“Setiap tanggal 26 itu kita nyalakan sekaligus menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa alat tersebut itu untuk peringatan bahaya. Jadi masyarakat pun ketika mendengar suara alarm deteksi nyala sebanyak 3 kali itu bisa langsung mengevakuasi diri,” tuturnya. (juanda/red)
