Kabar

Menjaga Keberlanjutan Komoditas Kopi dari Dampak Perubahan Iklim

biem.co – Perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat, tak terkecuali pengusaha yang bergerak dari hulu ke hilir, mengelola hasil produksi tanaman perkebunan kopi, hingga ke tangan konsumen.

Biji kopi adalah jenis komoditas perkebunan yang akan sangat terdampak oleh perubahan  iklim. Sayangnya, dalam memenuhi rantai suplai bagi ketersediaannya sebagai bahan baku pokok produksinya sesuai permintaan konsumen, seringkali  perkebunan kopi, dikelola dengan manajemen yang  tidak ramah iklim.

“Agar nusantara tidak mengalami situasi darurat kopi, diperlukan solusi budidaya kopi berkelanjutan berbasis masyarakat yang ramah iklim, dan dapat menjadi salah satu solusi unggulan dalam perbaikan tata kelola lingkungan,” demikian diutarakan Pangesti Bernardus, Head of Corporate Communication PT Kapal Api Global dalam diskusi bertajuk ‘Solusi Perubahan Iklim dalam Secangkir Kopi’ yang digelar The Climate Reality Project beberapa waktu lalu.

Selain itu, menurutnya perlu ada eksplorasi kemungkinan tata kelola lahan kopi dan manajemen rantai suplai terbaik, agar ketersediaan biji kopi, dapat tetap memenuhi kapasitas permintaan kopi nasional dan internasional.

Sebagaimana di belahan dunia lain, di Indonesia sejak 2010 sebenarnya juga telah mengenal komoditi berlabel sustainable coffee. Menurut data yang dihimpun, sedikitnya terdapat 7 persen produksi kopi Indonesia yang berlabel sustainable.

Upaya-upaya yang mengarah ke produksi sustainable coffee cukup beragam, mulai dari melakukan penanaman kopi di hutan penyangga yang termasuk dalam kategori agroforestry hingga melakukan penanaman dengan minim, atau tanpa menggunakan pupuk kimia, dan masih banyak lagi.

“Istilah sustainable juga mencakup harga penjualan yang harus adil atau fair trade, dan harus transparan sehingga kesejahteran petani kopi dapat terjamin,” imbuh Pangesti. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button