KABUPATEN SERANG, biem.co – Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa meminta OPD terkait untuk memetakan wilayah kekeringan di Kabupaten Serang. Hal itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir kerugian, mengingat sudah masuk kemarau. Instansi lainnya juga harus siap mendistribusikan air bersih ke wilayah yang terdampak krisis air.
Musim kemarau sudah melanda wilayah Kabupaten Serang. Sebagian juga lahan pertanian sudah ada yang kekeringan. Data terakhir dari dinas pertanian, ada 272 hektar lahan pertanian mengalami kekeringan dan terancam puso.
Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan dinas pertanian untuk memetakan wilayah kekeringan, terlebih lahan pertanian yang ada, agar meminimalisir kerugian yang timbul akibat kemarau panjang.
Para petani pun diminta untuk menggeser pola tanaman dari tanam padi ke palawija agar selama musim kemarau kerugian yang timbul tidak terlalu besar, dan petani pun tidak terlalu mengalami kerugian yang besar.
Selain itu juga, bagi daerah yang mengalami krisis air bersih, pihak terkait seperti PDAM dan BPBD harus bergerak cepat untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah yang terkena krisis air bersih.
Meski kemarau sudah melanda, hingga kini belum ada laporan masyarakat untuk mengajukan droping air bersih. Apabila nantinya ada permintaan, instansi lainnya harus bergerak dengan cepat untuk menyalurkan air bersih. (firo)