KOTA SERANG, biem.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dalam menangani masalah kemaksiatan, dianggap oleh Gerakan Pengawal Serang Madani (GPSM) setengah hati. Pasalnya, hingga saat ini masih ditemukan penjualan minuman keras dan hiburan di Kota Serang.
“Kami melihat, Muspida (Pemerintah) setengah hati memberantasnya, kalau ada masyarakat yang bergerak, baru Muspida bergerak. Mentalnya mental odol, dipencet baru keluar,” ujar Koordinator GPSM, Enting Abdul Karim, Kamis (4/07/2019) kemarin.
Ia menuturkan, penertiban hiburan malam dan penjual miras, merupakan tanggungjawab pemerintah.
“GPSM hanya sebagai stakeholder pemerintah, yang paling punya tanggungjawab sebenarnya Muspida, untuk mengawal dan menciptakan Madani Kota Serang,” ungkapnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, ia mengaku dalam waktu dekat ini, pihaknya telah merencanakan audiensi dengan Pemkot Serang.
“Insya Allah kiai-kiai sudah sepakat, dalam waktu dekat kami akan datangi Pemkot Serang. Kami melihat masalah miras dan hiburan malam itu, untuk menghilangkannya dari kota Serang, syaratnya cuma dua; Kemauan dan Kemampuan,” katanya.
Menurut Enting, hal tersebut dapat dengan mudah dilakukan oleh pemerintah kota Serang.
“Pemerintah itu punya kemampuan untuk memberantasnya, wong hukum dan kebijakan ada di pemerintahan. Tinggal pemerintahnya punya kemauan apa tidak?” tegasnya. (iy)
