KABUPATEN SERANG, biem.co – Puncak Haul ke-126 Syekh Nawawi Al-Bantani yang dihelat K.H Ma’ruf Amin, di Komplek Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Jumat (28/6) malam disambut antusias oleh ribuan santri dan masyarakat Banten. Perayaan haul yang dihelat menjelang penetapan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden terpilih oleh KPU RI, Ahad (30 Juni 2019).
Sejumlah menteri dan pejabat daerah, diantaranya Rais Aam PBNU, K.H Miftachul Achyar, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Menteri Ristekdikti, Mohammad Nasir, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menteri Desa, Eko Putro Sanjoyo, hingga Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah juga turut hadir di acara rutin tahunan tersebut.
Para tokoh tersebut juga mendorong sejumlah agenda untuk mendorong daerah asal Syekh Nawawi itu dikembangkan menjadi kawasan pendidikan dan wisata religi yang diharapkan bisa bedampak positif buat santri dan masyarakat di Banten.
Menurut Kiai Ma’ruf, para tokoh yang hadir itu menyadari bahwa Banten memiliki sejumlah kawasan yang bisa dikembangkan sebagai pusat pendidikan, penelitian sejarah, dan wisata religi.
“Banten akan dijadikan pilot project kawasan wisata sejarah dan religi, dimulai dari Tanara. Nanti Tanara ini akan dijadikan Desa Wisata, akan dibangun situs-situs Syekh Nawawi dan Syekh Abdul Karim, serta akan dibangun juga Islamic Center,” ujar Kiai Ma’ruf, Jumat (28/6/2019).
Di bidang pendidikan, sebagai daerah yang memiliki banyak pesantren, Banten kini telah memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Fiqh (STIF) Syekh Nawawi Tanara, yang sedang mengembangkan ilmu fiqih perbankan, fiqih asuransi, dan pasar modal.
“Insya Allah akan kita kembangkan dengan dukungan teknologi, dan IT-nya. Tadi Pak Menristek memberi dukungan untuk pengembangan di STIF dengan menyumbangkan sejumlah laptop sebagai perangkat pendukung IT,” katanya.
Sebagai Cawapres yang akan segera ditetapkan sebagai Cawapres terpilih oleh KPU RI, Kiai Ma’ruf juga berharap agar semua elemen bangsa ini bersatu untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada demi mewujudkan visi Indonesia Maju yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kita semua harus bekerjasama dan menanggalkan perbedaan dukungan politik,” seraya memastikan kesiapan bertemu dengan pasangan Prabowo-Sandi, yang dalam Pemilu 2019 lalu menjadi rival politiknya. (Iqbal/red)